Kamis 14 May 2020 01:34 WIB

AS Catat Insiden Anti-Semit Tertinggi

Komunitas Yahudi di Amerika Serikat mengalami insiden anti-Semitisme terparah

Rep: Servet Gunerigok/ Red: Elba Damhuri
Tren Anti-Semit atau Yahudi naik
Foto: Anadolu Agency
Tren Anti-Semit atau Yahudi naik

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komunitas Yahudi di Amerika Serikat mengalami insiden anti-Semitisme terparah sepanjang 2019.

Anti-Defamation League (ADL) mengungkapkan ada 2.107 insiden anti-Semit, yang meningkat 12 persen, dari 1.879 kasus pada tahun sebelumnya.

ADL menekankan bahwa data tahun lalu adalah yang tertinggi dalam empat dekade terakhir.

LSM itu mengkategorikan insiden anti-Semit sebagai pelecehan, vandalisme, dan penyerangan.

Orang-orang Yahudi mengalami 1.127 insiden pelecehan tahun lalu, naik 6 persen dari 1.066 pada 2018.

Ada 919 aksi vandalisme sepanjang 2019, meningkat 19 persen dari 774 kasus pada 2018.

"Swastika, yang umumnya ditafsirkan sebagai simbol kebencian anti-Semit, tercatat di 746 insiden," papar ADL dalam laporannya.

Sebanyak 61 kasus penyerangan fisik yang dilakukan dengan menggunakan senjata atau pisau dilaporkan sepanjang tahun lalu.

Insiden penyerangan telah melibatkan 95 korban, termasuk lima korban jiwa.

Kekerasan fisik yang berkaitan dengan anti-Semit naik 56 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu 39 kasus.

New York adalah negara bagian yang melaporkan jumlah insiden terbanyak, yaitu 430, diikuti oleh New Jersey (345), California (330), Massachusetts (114), dan Pennsylvania (109).

Menurut ADL, hanya Alaska dan Hawaii yang melaporkan nol insiden. CEO ADL Jonathan Greenblatt bertekad untuk memerangi kebencian terhadap komunitas Yahudi.

 

Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-catat-insiden-anti-semit-tertinggi-dalam-empat-dekade-terakhir-/1839438

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement