Kamis 14 May 2020 09:00 WIB

Kelamaan Pakai Masker, Kulit Telinga Bisa Lecet

Tali cantelan masker dapat memberikan banyak tekanan pada kulit telinga.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga memasang masker kain. Kelembapan dan gesekan akibat pemakaian masker dapat menyebabkan kulit telinga menjadi iritasi.
Foto: Antara/Rahmad
Warga memasang masker kain. Kelembapan dan gesekan akibat pemakaian masker dapat menyebabkan kulit telinga menjadi iritasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker wajah adalah bagian penting untuk melindungi diri dan orang lain dari virus corona tipe baru penyebab Covid-19. Namun, ternyata tidak mudah menemukan masker wajah yang nyaman untuk dipakai.

Selama beberapa pekan terakhir, banyak keluhan bahwa masker wajah menyebabkan cedera pada kulit, terutama area telinga, setelah dipakai berjam-jam. Tali cantelan masker memang dapat memberikan banyak tekanan pada bagian telinga, namun ada cara mencegahnya, mulai dari menjalankan kiat perawatan kulit hingga memakai bantalan pelindung telinga.

Baca Juga

“Kelembapan dan gesekan dapat menyebabkan iritasi, karena penggunaan masker yang berkepanjangan dapat mengiritasi kulit sensitif. Beberapa masker ada yang cara pemakaiannya diikatkan di seputar kepala dan beberapa lainnya dikaitkan dengan cantelan yang melewati sekitar telinga, sehingga telinga dapat (menjadi) teriritasi juga,” kata dokter kulit bersertifikat dan CEO jenama perawatan kulit Kurologi, dr David Lortscher dilansir laman Today.

Iritasi dapat muncul dalam banyak bentuk, mulai dari memar, lecet, atau berjerawat. Ketika tali pengikat masker wajah bergesekan dengan telinga, lapisan kulit luar bisa meradang dan melepuh.

 

“Ini dapat menyebabkan luka terbuka atau keropeng pada kulit, yang meningkatkan risiko terkena infeksi. Ditambah lagi, itu membuat Anda sulit untuk menggunakan masker lagi di area tersebut," ujar dokter kulit bersertifikat dan direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai, dr Joshua Zeichner.

Mencegah iritasi telinga saat mengenakan masker bisa jadi hal yang sulit, tetapi itu bukan tidak mungkin untuk dihindari. Ada beberapa cara untuk melindungi telinga Anda dari iritasi.

Buat bantalan pelapis

"Saya sarankan menggunakan bantalan busa silikon tipis yang dipotong agar pas di telinga untuk melindungi area sensitif dari iritasi dan kerusakan kulit dari tekanan yang berkepanjangan dari masker,” kata profesor dan ketua departemen dermatologi di Gunung Sinai Barat dan Gunung Sinai Morningside, dr Andrew F Alexis.

Selain itu, plester luka juga bisa menggantikan bantalan busa silikon itu.

Bahan masker kain

Pertimbangkan bahan kain masker dengan hati-hati. Jika Anda tidak berada di daerah yang ramai dan berisiko tinggi dan Anda dapat menjaga jarak sosial yang memadai, pertimbangkan masker katun dengan ikatan telinga berbahan katun.

"Serat alami lebih lembut pada kulit daripada sintetis,” ujar Zeichner.

Perawatan kulit 

Untuk meminimalisasi iritasi dan ketidaknyamanan di telinga karena mengenakan masker atau penutup wajah, pertahankan rutinitas perawatan kulit yang lembut yang mencakup pembersih dan pelembap wajah noncomedogenic dua kali sehari.

"Pilih pelembab berbahan gliserin, niacinamide, asam hyaluronic, dan ceramide,” kata Alexis.

Merawat luka

Jika sudah ada luka dan telinga Anda terasa cukup sensitif, ada beberapa cara untuk meredakannya. Pertama, oleskan pelembap ke telinga dua kali sehari.

"Pelembap membantu memperbaiki penghalang kulit dan menjaga kulit luar tetap sehat,” ujar Zeichner.

Bahan yang bagus untuk dicari adalah oatmeal koloid karena ia membentuk lapisan tipis yang membuat kulit tetap bisa bernapas dan memiliki sifat anti-inflamasi.

Atasi iritasi

Jika Anda memiliki luka terbuka, lecet, atau sakit, gunakan salep oklusif, seperti Vaseline petroleum jelly. Triple petrolatum murni membentuk pelindung di atas kulit untuk meningkatkan penyembuhan luka dan meningkatkan hidrasi kulit, menurut Zeichner.

Alternatifnya, coba oleskan madu. Madu memiliki zat penyembuhan luka dan sifat antimikroba sehingga dapat digunakan untuk area terbuka atau lecet, menurut Zeichner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement