Rabu 13 May 2020 19:25 WIB

Balap F1 Kurang Sensasi Tanpa Pembalap Jerman

Sepuluh tahun lalu, sepertiga dari lintasan F1 selalu di isi pembalap asal Jerman.

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Ralf Schumacher
Foto: f1
Ralf Schumacher

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Mantan pembalap Formula Satu yang juga adik kandung legenda F1 Michael Schumacher, Ralf Schumacher berpendapat  balapan F1 akan berkurang sensasinya jika tanpa kehadiran pembalap Jerman.

Dalam musim balap 2020 tak ada satu pun pembalap Jerman yang berada di lintasan. Ada spekulasi Sebastian Vettel, satu-satunya pembalap asal Jerman, akan meninggalkan Ferrari. Kabarnya ia ingin pensiun.

Sepuluh tahun lalu, sepertiga dari lintasan F1 selalu di isi pembalap asal Jerman. Termasuk di antaranya ada Vettel, Michael Schumacher, Nico Rosberg, Nico Hulkenberg, Adrian Sutil, Nick Heidfeld dan Timo Glock.

"Selalu ada fase di Formula 1 di mana negara-negara tertentu itu sangat kuat," kata mantan pengemudi Williams dan Toyota Schumacher kepada RTL.

"Orang Jerman mendapat manfaat besar yang pasti dipicu oleh kakakku. Ada minat besar di Jerman, juga dalam hal pemasaran, TV dan pemirsa. Itu telah berubah sedikit. Kami tidak merasakan itu lagi," ujar Ralf dilansir dari Sportsmole, Rabu (13/5).

Sekarang ini GP Jerman tidak lagi masuk ke dalam kalender, meskipun Hockenheim telah disebutkan untuk menggelar balapan tanpa penonton menyusul adanya pandemi virus corona.

Ralf Schumacher menilai saat ini Inggris menjadi salah satu negara yang kuat di lintasan F1. "Di sana karena Lewis Hamilton," katanya. "Saya dapat membayangkan bahwa akan ada lebih banyak hal yang terjadi dari Inggris."

"Jika kamu tidak memiliki bibit, kamu tidak akan mendapatkan pohon. Dan itulah yang terjadi pada kita (Jerman) sekarang," sambungnya.

Ralf berharap Jerman memiliki pembalap F1 lain dalam waktu dekat adalah keponakannya sendiri, Mick Schumacher, putra dari legenda Michael Schumacher. "Mick telah membuktikan bahwa dia bisa mengendarai mobil. Kalau tidak, dia tidak akan menjadi juara Formula 3," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement