Rabu 13 May 2020 18:39 WIB

Satu Meninggal, 64 KK Terdampak Banjir-Longsor di Bogor

Banjir dan longsor terjadi di dua desa di Kabupaten Bogor.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bencana banjir dan tanah longsor kembali menerjang wilayah Bogor Barat pada Rabu, (13/5). Banjir di Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya dan tanah longsor di Desa Wangun Jaya Kecamatan Leuwisadeng.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menjelaskan, bencana tanah longsor di Kampung Suluduk, Desa Wangunjaya terjadi sebanyak dua kali. Kejadian mengakibatkan satu korban meninggal dan 64 kepala keluarga harus mengungsi.

"Iya, bencana yang tadi malam terjadi, ada dua kali, pertama jam 01.00 WIB, kedua jam 04.00 pagi. Akhirnya membuat kampung ini terbawa arus dan ada 14 rumah hanyut, sekitar 60 KK terdampak dan 1 meninggal baru ditemukan di ke dalaman 4 meter," kata Ade Yasin di Kabupaten Bogor, Rabu.

Ade mengatakan, telah meninjau lokasi kejadian bencana alam tersebut. Dia mengatakan, bencana itu juga mengakibatkan akses jalan di Desa Wangunjaya terputus.

Ade menjelaskan, lokasi kampung itu menang berada di tanah yang labil. Sehingga, rawan untuk di tinggali.

Demi keselamatan, Ade meminta masyarakat untuk tak tinggal di lokasi tersebut sementara waktu. Dia berharap, masyarakat dapat memahami imbauan pemeritah.

"Jadi jaga-jaga agar tidak terjadi kejadian berulang, lebih baik meninggalkan rumah sementara waktu sampai kondisi baik lagi," jelas dia.

Ade pun mengatakan akan segera mendistribusikan bantuan kepada para warga yang terdampak. Dia menjelaskan, akan berupaya untuk mencari solusi bagi tempat tinggal mereka.

"Bantuan mendesak berupa pangan dari Pemkab bahan makanan obat pakaian selanjutnya kita pikirkan bagaimana mengganti tempat tinggal," jelas Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement