Rabu 13 May 2020 17:44 WIB

AS Catat Keprihatinan Arab Soal Pencaplokan Tepi Barat

Menlu AS menyebut negaranya mencatat keprihatinan negara-negara Arab soal Tepi Barat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi. Pompeo menyebut negaranya mencatat keprihatinan negara-negara Arab soal Tepi Barat. Ilustrasi.
Foto: Mandel Ngan/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi. Pompeo menyebut negaranya mencatat keprihatinan negara-negara Arab soal Tepi Barat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan negaranya mencatat keprihatinan negara-negara Arab tentang rencana Israel mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat. Dia menyebut tengah menyusun rencana yang turut dapat memperbaiki kehidupan rakyat Palestina.

“Kami memperhitungkan keprihatinan Arab dalam Visi untuk Perdamaian (rencana perdamaian yang disusun pemerintahan Presiden AS Donald Trump). Kami sekarang telah membuat rencana yang mengarah pada kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Palestina, dan itu penting bagi negara-negara Arab juga,” kata Pompeo kepada surat kabar Israel, Hayom dikutip laman Asharq Al-Awsat, Rabu (13/5).

Baca Juga

Pompeo telah mendarat di Tel Aviv. Saat ditanya Hayom perihal tujuan kunjungannya, Pompeo menjawab banyak yang hendak dia diskusikan. “Ancaman yang berkelanjutan dari Iran dan bagaimana kita akan bekerja bersama mencegah mereka memperoleh senjata nuklir,” ucapnya.

Menurut Times of Israel, Pompeo juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas tentang rencana aneksasi Tepi Barat. Hal itu akan turut dia diskusikan bersama pemimpin Blue and White Party Benny Gantz.

Saat ini Israel membentuk pemerintahan koalisi yang dipimpin Netanyahu dan Gantz. Mereka akan menjabat sebagai perdana menteri secara bergilir. Parlemen Israel (Knesset) dijadwalkan melakukan pemungutan suara tentang pencaplokan Tepi Barat pada 1 Juli mendatang. Rencana itu diyakini memperoleh banyak dukungan.

Trump telah merilis rencana perdamaian Timur Tengah yang disusun pemerintahannya pada 28 Januari lalu. Rencana itu menuai banyak kritik dan protes karena dianggap sangat berpihak pada kepentingan politik Israel.

Dalam rencananya, Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak terbagi. Ia pun mengakui pendudukan Israel atas sebagian wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement