Rabu 13 May 2020 13:18 WIB

Meksiko akan Segera Kembali Buka Industri Otomotif

Pemerintah Meksiko akan menjabarkan rencana pembukaan kembali industri otomotif.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador
Foto: The Independent
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko memberikan lampu hijau kepada industri otomotif untuk membuka kembali produksi mereka setelah ditutup selama berminggu-minggu akibat pandemi virus corona. Keputusan itu dibuat untuk membuka kembali rantai pasokan di Amerika Utara.

Komite kesehatan pemerintah telah setuju untuk mengizinkan industri otomotif dan kedirgantaraan kembali beroperasi, termasuk penambangan serta konstruksi. Sejumlah sektor industri ini merupakan sektor penting yang dapat menghidupkan perekonomian Meksiko. Presiden Andres Manuel Lopez Obrador berencana mengizinkan sektor bisnis lain kembali beroperasi dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga

"Kita akan menjabarkan rencana untuk kembali ke kehidupan normal yang baru. Itu tidak akan sepenuhnya kembali normal, karena telah ada perubahan," ujar Lopez Obrador.

Output industri mobil di Meksiko turun hampir 99 persen pada April. Pemerintah berada di bawah tekanan Amerika Serikat (AS) untuk kembali menyinkronkan dengan perusahaan-perusahaan Amerika yang bergantung pada rantai pasokan dari selatan perbatasan.

Seorang pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, industri otomotif akan kembali bergeliat pada 18 Mei seiring dengan dibukanya industri serupa di AS. Pandemi virus korona telah membuat sejumlah industri utama Meksiko terhenti. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut diperkirakan mengalami kontraksi hingga 10 persen atau lebih.

Meksiko mengekspor 80 produknya ke pasar AS, dengan nilai perdangangan lebih dari 600 miliar dolar AS. Lopez Obrador akan membuka aktivitas ekonomi secara bertahap. Untuk tahap awal, pemerintah membuka kembali industri terlebih dahulu kemudian diikuti oleh sektor pariwisata.

Meksiko telah mempelajari pengalaman negara-negara lain yang melonggarkan lockdown. Pemerintah meyakini mekanisasi yang telah diterapkan di sejumlah pabrik dapat meminimalisir risiko penularan virus corona.

Data dari universitas Tecnologico de Monterrey menunjukkan, beberapa negara bagian dengan operasi otomotif berat, seperti Guanajuato dan San Luis Potosi telah mencatat kasus yang jauh lebih sedikit per kepala daripada rata-rata nasional. Sementara, tiga negara bagian penambangan utama, Zacatecas, Durango dan Sonora, serta negara bagian barat Jalisco, pusat manufaktur elektronik juga mencatat kasus infeksi virus corona yang lebih sedikit. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement