REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Figur publik Chrissy Teigen sempat merasa tersinggung mendengar ucapan sesama penulis buku memasak, Alison Roman. Mantan model yang kini dikenal suka memodifikasi resep tersebut terpukul akibat komentar pedas dari Roman.
Pada wawancara dengan New Consumer, Jumat (8/5), Roman mengatakan cara Teigen menjalankan 'dinasti' amat menakutkan. Menurut Roman, kesuksesan yang dicapai Chrissy Teigen sungguh gila, namun dia mengatakannya dengan bernada sindiran.
Chef perempuan itu menyebut buku resep Teigen laris dan langsung saja dia punya merek peralatan memasak di Target. Belum lagi jutaan pengikut di Instagram yang berbondong-bondong menyimak konten Teigen dan mengikuti semua resepnya.
"Itu menakutkan bagi saya dan itu bukan sesuatu yang ingin saya lakukan. Saya tidak tergerak melakoni hal sama. Tapi, siapa yang tertawa sekarang? Karena dia menghasilkan banyak uang," tutur Roman pada kutipan wawancara tersebut.
Segera setelahnya, Teigen membuat cicitan yang menyayangkan pernyataan Roman. Akhir pekan silam, dia mengatakan hal-hal demikian memang sering terjadi. Sehari dia mendapat dukungan dari seseorang, tapi hari selanjutnya dijatuhkan.
Penulis 'Cravings' itu sempat ingin membuat akun Twitter-nya menjadi privat dan rehat sejenak dari media sosial. Meski demikian, pada Selasa (12/5) Teigen ternyata masih aktif dan membiarkan akunnya terbuka disimak semua pengguna.
"Saya benar-benar membenci akibat dari drama pekan ini. Membenarkan penghinaan orang lain kepada saya tampaknya cukup menjijikkan bagi saya jadi saya akan beristirahat sebentar," tulisnya pada salah satu cicitan.
Roman tampaknya menyadari apa yang dia ucapkan dalam wawancara tersebut salah, sehingga dia meminta maaf secara terbuka kepada Teigen. Dia menuliskan permintaan maaf yang cukup panjang di Twitter, serta mengatakan dia juga mengirimnya di email.
Teigen menerima permintaan maaf dari Roman dengan lapang dada. Istri musisi John Legend itu mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, dia menyadari apa yang dia ucapkan bisa memberikan dampak dan menyakitkan bagi orang lain.
"Jujur saja, beberapa hari terakhir, setiap kali melihat shallot (bawang merah) saya ingin menangis, tapi saya mengapresiasi ini dan berharap kita bisa menjadi lebih baik, belajar dari apa yang kita katakan dan lakukan," tulis Teigen, dikutip dari laman E-Online, Selasa (12/5).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
