Selasa 12 May 2020 18:48 WIB

Presiden Ajak Masyarakat Berzakat Melalui Baznas

Zakat melalui Baznas dinilai lebih aman dan tepat penyalurannya

Presiden Joko Widodo menganjurkan masyarakat membayar zakat melalui Baznas.
Foto: Baznas
Presiden Joko Widodo menganjurkan masyarakat membayar zakat melalui Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI, Joko Widodo mengajak masyarakat menunaikan Zakat, Infak dan Sedekahnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Hal ini disampaikan Presiden usai menunaikan pembayaran zakat secara online melalui video conference ke Baznas, Selasa siang (12/5). 

“Saya mengajak para muzaki para pemberi zakat untuk memberikan zakat melalui Baznas supaya lebih aman, lebih teratur, dan lebih tepat penyalurannya. Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita kepada Allah SWT,” ujar Presiden Jokowi, dalam pidatonya.

Baca Juga

Merespons hal ini, Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta menyambut baik arahan dari Presiden Jokowi untuk memegang amanah umat dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara aman dengan mengedepankan protokol pencegahan Covid-19 dalam proses pengelolan zakat.

“Dalam kondisi pandemi ini, pelaksanaan dalam pengelolaan zakat di Baznas baik pengumpulan, pendistribusian serta pendayagunaan zakat menyesuaikan strategi melalui layanan daring dan Alhamdulillah telah dilaksanakan dengan baik. Baznas telah menyediakan banyak sekali platform online yang dapat diakses oleh masyarakat,” ujar Arifin, Selasa (15/5).

Arifin menjelaskan untuk memudahkan masyarakat berzakat secara teratur melalui media digital, ada lima platform yang disediakan oleh Baznas. Pertama, Baznas Platform, yakni melalui website Baznas.

"Kedua, Commercial Platform, yakni mengembangkan kerja sama dengan e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, dan JD.ID. Baznas juga bekerja sama dengan layanan fintech seperti OVO, Gopay, Linkaja, dan lainnya," jelasnya.

Ketiga, Social Media Platform, di mana Baznas mendorong iklan dan kampanye melalui sosial media untuk mengajak masyarakat berzakat, seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan sebagainya. Keempat, Innovative Platform, yakni Baznas membuat pelayanan yang sifatnya inovasi yaitu melalui QR code.

Terakhir Artificial Intelligence Platform, di mana Baznas dalam berkampanye menggunakan Chatbot pada aplikasi LINE bernama Zavira (Zakat Virtual Assistant) yang dapat ditemui di aplikasi LINE dengan nama akun @baznasindonesia.

“Sesuai arahan MUI dan menjalankan imbauan Kemenag terkait pembayaran zakat fitrah dalam kondisi pandemi, Baznas membuka layanan zakat fitrah secara online yakni di web Baznas, Kitabisa, Tokopedia, dan Shopee. Ini memudahkan para umat muslim yang akan menjalankan kewajiban zakatnya,” tutup Arifin.

Dengan adanya zakat online Baznas, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakatnya dalam kondisi pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir. Baznas akan berjuang menyalurkan zakat yang dihimpun dari para muzaki, untuk membantu para mustahik yang membutuhkan melalui lembaga-lembaga program yang dimiliki oleh Baznas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement