REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) tidak akan membuat perubahan mengenai proses kualifikasi Liga Champions musim depan.
Pandemi Covid-19 berdampak pada terganggunya berbagai agenda sepakbola. Beberapa liga domestik bahkan dihentikan secara prematur. UEFA tidak akan mencampuri wewenang para jawara di liga-liga tersebut.
"UEFA ingin mengklarifikasi, saat ini UEFA hanya memantau evolusi situasi dan dampak apa pun pada format putaran kualifikasi untuk kompetisi tahun depan. Sampai saat ini, tidak ada opsi spesifik yang dikembangkan," demikian pernyataan UEFA, dikutip dari Tribal Football, Selasa (12/5).
Artinya, hanya masalah jadwal yang berpotensi bergeser. Sebab, dalam keadaan normal, sejatinya kualifikasi kompetisi terelite Benua Biru musim depan, sudah dimulai pada akhir Juni 2020.
Tapi kondisi tidak memungkinkan mengikuti jadwal tersebut. Kompetisi Eropa musim ini bahkan belum melewati fase perempatfinal. Beberapa liga domestik yang terhenti secara prematur sudah menetapkan wakil mereka di ajang Benua Biru musim depan.
Itu berdasarkan peringkat saat kompetisi terhenti. Liga Prancis bahkan sudah mengeluarkan keputusan lengkap. Paris Saint Germain ditetapkan sebagai jawara.
Menyusul Olimyque Marseille dan Rennes di posisi kedua dan ketiga. Pihak Ligue 1 mengeluarkan kebijakan, tiga tim tersebut bakal tampil mewakil Prancis di Liga Champions musim 2020/2021.
PSG dan Marseille langsung masuk babak utama. Rennes melalui tahapan kualifikasi ketiga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
