Selasa 12 May 2020 15:30 WIB

Liga Inggris Lobi Pemerintah agar Gelar Laga di Markas Klub

Sejauh ini, Liga Primer dijadwalkan kembali bergulir pada Juni mendatang.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara Liga Primer Inggris sedang melobi pemerintah setempat agar mengizinkan pertandingan digelar di stadion markas masing-masing klub peserta. Sikap ini menyusul keinginan otoritas Inggris yang hanya memberi restu laga dihelat di tempat netral.

Sejauh ini, Liga Primer dijadwalkan kembali bergulir pada Juni mendatang. CEO Liga Primer Inggris, Richard Masters mengatakan, kembalinya kompetisi merupakan momentum bangkitnya sepak bola lokal, meski harus diadakan dengan protokol medis yang ketat.

Senin (11/5) waktu setempat, Pemerintah Inggris sudah mengendurkan kebijakan lockdown. Alhasil, penyelenggara Liga Primer semakin yakin sepak bola dapat kembali seperti semula.

"Saya pikir semua orang lebih suka pertandingan digelar kandang dan tandang jika memungkinkan. Menurut saya beberapa klub sudah percaya diri dan kami sudah berbicara dengan pemerintah soal kondisi Liga Primer dan meminta saran dari mereka," kata Masters seperti dilansir The Guardian, Selasa (12/5).

Namun, Masters tidak memungkiri keinginan pihaknya mengusulkan pertandingan di stadion kandang mendapat kritikan dari klub. Sebab, beberapa klub dikabarkan lebih setuju menggelar laga di tempat netral untuk mengurangi animo suporter yang membeludak.  "Beberapa klub memiliki hubungan yang sangat kuat dengan penggemarnya. Hal ini yang juga ingin kami diskusikan."

Sebagian klub diberitakan akan mengadakan dialog dengan suporter lokalnya terkait kemungkinan menggelar pertandingan di kandang.

Di satu sisi, protokol kesehatan juga masih diramu oleh para dokter dan praktisi medis lainnya. Dijadwalkan, setidaknya hari ini protokol tersebut dapat dikirim ke seluruh klub peserta Liga Primer, asosiasi pelatih, dan asosiasi pemain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement