Selasa 12 May 2020 11:30 WIB

Iran Bantah Klaim akan Ganti Rezim Suriah

Kemlu Iran menegaskan masa depan Suriah harus diputuskan oleh rakyat Suriah sendiri

Rep: Mustafa Melih Ahıshalı/ Red: Elba Damhuri
Seorang anak berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)
Foto: AP
Seorang anak berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Iran membantah laporan bahwa negara-negara yang terlibat dalam proses Astana telah membuat keputusan mengenai masa depan Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menanggapi isu tentang "negara-negara proses Astana membuat keputusan mengenai masa depan negara Suriah".

Mousavi membantah laporan tersebut karena tidak mencerminkan kenyataan.

"Berita bahwa negara-negara proses Astana telah membuat keputusan tentang masa depan negara Suriah tidak mencerminkan kebenaran," lapor Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) mengutip pernyataan Mousavi.

Mousavi menegaskan bahwa pemerintah Teheran selalu bersama negara dan bangsa Suriah.

Dia menambahkan bahwa "masa depan Suriah harus diputuskan oleh rakyat Suriah sendiri".

Sebelumnya, media Rusia menulis bahwa "Rusia, Turki dan Iran berencana untuk menurunkan Bashar al-Assad dengan membentuk pemerintahan transisi yang diikutsertakan oleh pihak oposisi.

 

Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/iran-bantah-klaim-buat-keputusan-pergantian-rezim-suriah/1837460

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement