Selasa 12 May 2020 05:13 WIB

Klaster Indogrosir Menambah Kasus Covid-19 di Kulon Progo

Kasus positif Covid-19 di Kulon Progo hingga kini sebanyak delapan kasus.

Pasien positif Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah satu kasus sehingga menjadi delapan kasus. Tambahan satu kasus ini berasal dari klaster Indogrosir.

"Hari ini ada penambahan satu kasus positif Covid-19 atau positif ke-8 di Kulon Progo, yakni laki-laki, umur 33 tahun, warga Nanggulan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Senin (11/5).

Baca Juga

Ia mengatakan pasien positif Covid-19 merupakan kluster Indogrosir. Yang bersangkutan sudah dirawat di RSUD Wates.

Selain itu, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Nanggukan melakukan tracing terhadap keluarga sudah dilakukan dengan hasil non reaktif (NR). "Pemeriksaan terhadap kontak erat lainnya akan dilanjutkan Selasa (12/5)," katanya.

Baning mengatakan saat ini, tidak ada penambahan PDP, dan dua PDP dengan hasil swab negatif dari Kecamatan Panjatan dan Kalibawang telah dipulangkan hari ini. Selain itu, Dinkes juga melakukan tracing dan pemeriksaan kepada kontak erat positif keenam warga Kecamatan Sentolo sudah dilakukan pada 11 kontak erat dengan hasil NR.

"Tracing masih dilakukan kepada kontak erat lainnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Kulon Progo, hingga saat ini, ada 1.419 Orang Dalam Pemantuan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 71 orang, 17 orang diantaranya dirawat dan 38 orang sudah pulang dan sehat, serta delapan orang meninggal.

Selanjutnya, pasien yang positif Covid-19 di Kulon Progo ada delapan orang, tujuh orang diantaranya masih dirawat di RSUD Wates, dan satu orang sudah sembuh. Dibanding dengan kabupaten/kota di DIY, jumlah positif Covid-19 terendah.

"Ini data kumulatif dari awal Maret sampai hari ini. Kami berharap dan berdoa kasus Covid-19 tidak bertambah dan tidak lagi ada penyebaran Covid-19," harapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement