Senin 11 May 2020 20:14 WIB

AFKN Salurkan 3.000 Paket Sembako di Papua dan Papua Barat

Sembako itu disalurkan kepada warga Muslim dari pantai hingga pegunungan.

Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) menyalurkan 3.000 paket sembako di Papua, Papua Barat dan Bekasi (Jawa Barat).
Foto: Dok AFKN
Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) menyalurkan 3.000 paket sembako di Papua, Papua Barat dan Bekasi (Jawa Barat).

REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) pada Ramadhan 1441 H menyalurkan 3.000 paket sembako di berbagai kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat. 

Beberapa kabupaten di Papua dan Papua Barat  yang menjadi pusat pembagian paket sembako Ramadhan AFKN adalah Raja Ampat, Fakfak, Teluk Bintuni, Manokwari Selatan, Sorong,  Kaimana, dan Kabupaten Wamena. 

Pembagian sembako di Kabupaten Fakfak dipusatkan di Kecamatan  Patipi, Kecamatan  Furwagi, Kecamatan Waraguri, dan Kecamatan  Kokas. Di Kabupaten Teluk Bintuni,  dipusatkan di Kecamatan  Yakora. Di Kabupaten Raja Ampat pemusatan lokasi pembagian berada di Desa Jefman Barat dan  Timur. Di Kabupaten Manokwari Selatan dipusatkan di Kec Ransiki. 

photo
Pembagian pakat sembako oleh AFKN ada yang dipusatkan di masjid.  (Foto: Dok AFKN)

Di Kabupaten Sorong dipusatkan di Desa Maiboh, Klalin IV, Kampung Kokoda, Rufei Baitul Makmur. Di Kabupaten Kaimana dipusatkan di Kampung Coa, Trikora, Kelurahan Krooy, dan Kelurahan Kaimana. Sementara di Kabupaten Wamena, Jayawijaya dipusatkan di Kecamatan Welesi, Kecamatan  Napua, dan Kecamatan  Asolokobal.

“Selain itu, AFKN juga membagikan paket sembako kepada masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di sekitar pesantren juga banyak masyarakat dhuafa perlu dibantu pada bulan Ramadhan saat ini. Total bantuan untuk warga Papua, Papua Barat dan Bekasi sebanyak 3.000 paket,” ujar Pimpinan AFKN, Ustadz M Fadzlan Garamatan dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, kegiatan bertajuk “Tebar 3000 Paket Sembako Ramadhan 1441 H” ini digagas oleh AFKN.  Kegiatan yang dilakukan secara serempak di beberapa wilayah Papua, Papua Barat, dan Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN ini ditujukan bagi masyarakat dhuafa yang sangat membutuhkan. 

“Setiap penerima paket mendapatkan satu kantong berisi beras 5 kg, gula 1 kg, minyak 2 liter, garam, sarden, teh, kopi, kecap, dan mie telur 5 bungkus,” tuturnya. 

photo
Paket sembako dari AFKN dan para donator membahagiakan warga.  (Foto: Dok AFKN)

Lebih lanjut Ustadz Fadzlan mengatakan, pembagian 3.000 paket sembako ini merupakan bentuk penyaluran amanah umat Islam yang menitipkan zakat, infak, dan sedekah melalui AFKN. Sebagai penerima amanah, AFKN beranggapan waktu sekarang ini menjadi momen yang tepat untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Di saat mereka harus menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tengah wabah pandemi Covid-19. 

“Kita tahu dengan situasi pandemi Covid-19, pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan-pembatasan ruang sosial, dari mulai social distancing sampai pembatasan sosial berskala besar di berbagai daerah,” tutur Ustadz Fadzlan.

Dampak dari itu, banyak warga  di pedalaman yang biasanya mencari makan untuk keluarga dari berkebun dan melaut, harus menghentikan berbagai kegiatan ekonominya itu. “Sehingga, yang biasa setiap harinya mereka membawa hasil kebun dan ikan untuk makan di rumah, kini tak bisa lagi karena harus tetap berada #dirumahsaja,” ujarnya. 

Tak ayal lagi, saat paket sembako yang dibawa oleh tim AFKN hadir menyapa mereka di kampung rasa haru membuncah di antara mereka. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Yahya Nurika, warga Kampung Tafer, Distrik Arguni, Kabupaten  Fakfak, Papua Barat. Di hadapan tim AFKN, ia mengungkapkan seraya matanya berkaca-kaca, “Terima kasih atas paket sembako yang diberikan, semoga Allah SWT membalas kebaikan AFKN dan para donatur di bulan Ramadhan ini.” 

 

photo
AFKN menyalurkan paket sembako kepada warga yang tinggal di pantai hingga pegunungan.  (Foto: Dok AFKN)

“Anak, kami tuh alhamdulillah sekali. Dengan kita pu keadaan kayak begini, ko AFKN datang kasih makan torang di sini. Kita bersyukuuuuur dan bahagia sekali, anak,”ujar Taher Tanjung dengan mata yang berkaca-kaca. Rasa haru masih menyelimuti tokoh adat Jefman, Kab Raja Ampat, Papua Barat itu saat perwakilan AFKN di kabupaten tersebut akan pergi meninggalkan lokasi pembagian paket sembako. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Abdul Gun Simurut, warga Kampung Kokoda, Maibo, Kabupaten Sorong. Papua Barat. “Kami ucapkan terimakasih kepada donatur  dan wabilkhusus AFKN yang telah banyak membantu kami dengan paket sembako Ramadhan. Kami sangat terbantu sekali, dan kami sangat bahagia atas bantuan ini,” papar Abdul Gun kepada tim AFKN.

Ustadz Fadlan mengemukakan, aksi tebar sembako ini bisa jadi adalah langkah sederhana. Namun, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tak menentu ini, upaya ini adalah bentuk bentuk kontribusi penyalamatan bangsa. Mereka yang sejatinya bisa merasakan kesejahteraan dari pemerintah, terpaksa berupaya sendiri membangun hidup.

"Maka, ketika pemerintah belum bisa menjangkau itu, sesungguhnya kekuatan umat inilah yang bisa menjangkaunya. Dan, inilah yang dilakukan AFKN bersama para donatur melakukan langkah untuk saling menguatkan dalam jalinan ukhuwah Islamiyah,” paparya.

Ustadz Fadlan mengungkapkan, kegiatan tebar 3.000 paket sembako AFKN yang digelar di beberapa daerah Papua dan Papua Barat terbentang dari pantai hingga lembah pegunungan Wamena.

“Di daerah- daerah itu juga menjadi wilayah dakwah AFKN. Untuk wilayah pantai, seperti di Fakfak, Kaimana, Raja Ampat, dan Sorong. Sementara untuk wilayah pegunungan terdapat di Wamena,” ujarnya. 

 

photo
Petugas AFKN mengantarkan paket sembako ke rumah warga.  (Foto: Dok AFKN)

Perbedaan dari wilayah ini juga berdampak pada nilai dari tiap satu paket sembako yang dibagikan. Misalnya, untuk di wilayah pantai yang ada di Papua Barat, setiap paket bernilai Rp 250.000. Namun, untuk wilayah Wamena, satu paket sembako bisa mencapai Rp 390.000.

“Meskipun harga relatif tinggi, alhamdulillah, tebar paket sembako tetap ini bisa terdistribusi. Adalah komitmen AFKN dalam menyampaikan amanah dakwah meski harus menyusuri pantai dan pegunungan,” tegas Ustadz Fadzlan.

Terkhusus kepada para donatur, Ustadz Fadzlan Garamatan menyampaikan ucapan terimakasih setinggi-tingginya atas zakat, infak, dan sedekah yang dipercayakan melalui AFKN. “Semoga Allah SWT memberi ganti, serta menambah lebih baik dan lebih banyak dari apa yang diberikan. Harta yang diberikan di jalan Allah akan mampu menolak musibah, bala, bencana, wabah, virus, serta kelak menjadi teman saat berada di alam kubur, menjadikan kendaraan dunia akhirat,” ujarnya mendoakan. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement