Senin 11 May 2020 19:56 WIB

Pariaman Kucurkan Rp 2,9 Miliar untuk Insentif Guru Honorer

Insentif tetap dianggarkan meskipun daerah itu menghadapi pandemi Covid-19.

Guru honorer dengan gaji rendah sedang mengajar siswanya (ilustrasi)
Foto: dok. ACT
Guru honorer dengan gaji rendah sedang mengajar siswanya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatra Barat, mengucurkan dana Rp 2,9 miliar untuk insentif guru serta tenaga kependidikan honorer. Insentif tetap dianggarkan meskipun daerah itu menghadapi keterbatasan anggaran karena pandemi Covid-19.

"Kalau tidak kami berikan tahun ini maka meskipun penampilan guru guru tersebut terlihat rapi namun mereka merupakan pihak yang paling berdampak pandemi Covid-19," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat sambutan pada peluncuran Sistem Informasi Pendaftaran (Si Pintar) Masuk Sekolah dan penyerahan secara simbolis insentif guru honorer di Pariaman, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan hal tersebut karena guru-guru dan tenaga kependidikan nonaparatur sipil negara selama ini hanya menerima gaji kecil yaitu Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan tergantung kesediaan pihak sekolah. Padahal, lanjutnya guru-guru dan tenaga kependidikan tersebut tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa meski tidak ada kejelasan besaran gaji yang akan diterima.

"Kami menghargai jasa guru-guru dan tenaga kependidikan di Kota Pariaman sebagai pahlawan pendidikan," katanya.

Ia menyadari besaran dana yang diberikan tersebut tidak besar. Namun pihaknya berharap insentif yang diberikan tersebut dapat membantu guru dan tenaga kependidikan non ASN di Pariaman.

Ia menyebutkan setidaknya 274 guru PAUD-TK di daerah itu mendapatkan insentif Rp 500 ribu per bulan. Sebanyak 244 guru SD dan SMP menerima insentif Rp 600 ribu per bulan, selanjutnya untuk tenaga pendidikan Rp 500 per bulan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi mengatakan pemberian insentif untuk guru dan tenaga pendidikan honorer tersebut merupakan salah satu program unggulan dari Pemko Pariaman bidang pendidikan. Ia menyebutkan program pendidikan dari Pemko Pariaman di bidang pendidikan yaitu Satu Keluarga Satu Sarjana yang sedang memasuki tahun ke tiga. Juga ada batuan keuangan khusus untuk SMA yang memasuki tahun kedua, pemberian insentif guru honorer, dan Pariaman Pintar.

Menurutnya pemberian insentif untuk guru dan tenaga kependidikan non ASN di daerah itu saat ini sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini yang sedang terdampak Covid-19. "Sekarang masa-masa sulit sehingga penyalurannya sekarang tepat," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement