Senin 11 May 2020 19:19 WIB

Gubernur Tinjau Kesiapan Protokol Kesehatan Stasiun Tawang

Mulai Selasa (12/5) PT KAI operasionalkan KA Luar Biasa

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat kesiapan protokol kesehatan dan Posko Pencegahan Covid-19, yang disiapkan di lingkungan Stasiun Semarang Tawang, Senin (11/5). Gubernur ingin memastikan protokol kesehatan dan posko pengecekan penumpang benar siap jelang dioperasionalkannya Kereta Api (KA) Luar Biasa, mulai Selasa (12/5) besok.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat kesiapan protokol kesehatan dan Posko Pencegahan Covid-19, yang disiapkan di lingkungan Stasiun Semarang Tawang, Senin (11/5). Gubernur ingin memastikan protokol kesehatan dan posko pengecekan penumpang benar siap jelang dioperasionalkannya Kereta Api (KA) Luar Biasa, mulai Selasa (12/5) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan kesiapan protokol kesehatan dan Posko Pencegahan Covid-19, yang disiapkan di lingkungan Stasiun Semarang Tawang. Hal ini dilakukan gubernur menjelang dioperasionalkannya Kereta Api (KA) Luar Biasa, mulai Selasa (12/5) besok.

Orag nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini menginginkan, sistem pengawasan dan pengecekan para penumpang di stasiun tersebut betul- betul siap untuk dioptimalkan guna mencegah penyebaran Covid-19. Karena Stasiun Semarang Tawang bakal menjadi salah satu stasiun pemberhentian operasional KA Luar Biasa tersebut.

“Besok, KA Luar Biasa mulai dioperasionalkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), maka masyarakat perlu tahu sejauh mana sistem pencegahan yang disapkan di stasiun ini,” ungkapnya, usai melakukan peninjauan di Stasiun Semarang Tawang, Senin (11/5).

Menurut gubernur, pemerintah telah memutuskan untuk kembali membuka pelayanan transportasi umum untuk mengangkut orang- orang khusus. Untuk perjalanan dengan Kereta Api, rencananya mulai Selasa besok PT KAI sudah mengoperasionalkan perjalanan KA Luar Biasa.

Salah satu stasiun di daerah yang akan menjadi titik henti dan persinggahan KA Luar Biasa tersebut adalah Stasiun Semarang Tawang, di Kota Semarang ini. “Makanya perlu kita pastikan kondisi dan persiapan stasiun Tawang, salah satunya melalui kunjungan langsung kali ini,” tegas Ganjar.

Sementara itu, kedatangannya yang dilakukan tanpa pemberitahuan memang membuat sejumlah petugas yang sedang berjaga di lingkungan Stasiun Semarang Tawang terkejut. Gubernur melihat satu per satu ruangan serta bagian stasiun yang lengang, karena sudah beberapa pekan menghentikan operasional kereta penumpang, akibat dampak wabah covid-19.

Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah adalah pintu utama menuju area peron. Di tempat ini sudah ada petugas jaga lengkap dengan thermal gun dan kelengkapan fasilitas handsanitizer yang disiapkan bagi penumpang maupun petugas yang beraktivitas di kawasan tersebut.

Kepada gubernur, Kepala Stasiun Semarang Tawang, Prasetyo menjelaskan, Selasa besok kereta pertama yang akan singgah di Stasiun Semarang Tawang adalah kereta dari Stasiun Surabaya Pasar Turi relasi Jakarta. Kereta tersebut dijadwalkan tiba di Stasiun Semarang Tawang pukul 10.00 WIB.

Sementara kereta ke-dua yang akan singgah dari Jakarta menuju Surabaya dan dijadwalkan berhenti Stasiun Semarang Tawang ini pukul 14.00 WIB. “Kami sudah siapkan berbagai hal untuk melaksanakan protokol kesehatan untuk menyambut KA Luar Biasa tersebut,” katanya.

Prasetyo, selanjutnya juga mengajak Ganjar Pranowo melihat Posko Covid-19 yang telah disiapkan. Nantinya di Posko siaga ini akan mewajibkan pengecekan serta pemeriksaan kepada semua penumpang, baik yang naik maupun yang atau turun di Stasiun Semarang Tawang tersebut.

Karena KA Luar Biasa ini diperuntukkan bagi orang- rang khusus, maka persyaratnya juga khusus. Nantinya, petugas di Pokso Covid-19 ini bakal melakukan pengecekan sebelum mereka bisa membeli tiket atau bisa melanjutkan perjalanannya dengan KA Luar Biasa tersebut. “Seluruh petugas kami bahkan sudah melakukan simulasi untuk keperluan tersebut,” teggasnya.

Gubernur Jawa Tengah menambahkan, dari hasil pemantauan ini ia bisa memastikan kesiapan Stasiun Semarang Tawang. Semuanya –termasuk SOP-nya—juga sudah disiapkan dengan baik oleh para petugas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang. Sehingga mulai besok, sudah bisa berjalan saat menyambut kedatangan KA Luar Biasa baik dari Surabaya maupun Jakarta.

“Saya senang karena sudah disiapkan, sudah ada poskonya dan saya harap nanti checkingnya betul- betul dilaksanakan dengan baik, guna menekan penyebaran Covid-19 berkaitan dengan dioperasionalkannya KA Luar Biasa tersebut,” tambahnya.

Ganjar juga mengaku sudah mendapatkan laporan lebih rinci terkait tatalaksana yang akan dilaksanakan para petugas. Meskipun perjalanan dengan kereta api sudah dibuka, pelayanannya masih terbatas bagi orang- orang khusus. Artinya, tidak semua masyarakat umum boleh bepergian dengan memanfaatkan moda transportasi umum tersebut.

Sebab ada persyaratan ketat yang wajib dipenuhi para calon penumpang, seperti sudah pernah melaksanakan rapid test. Namun kekhususan lain yang harus dipahami oleh masyarakat adalah tidak semua boleh bepergian dengan LA Luar Biasa tersebut.

Ganjar juga berharap pembukaan jalur KA Luar Biasa besok haru berjalan lancar. Ia juga meminta agar para petugas PT KAI harus ketat dalam hal persyaratan bagi masyarakat yang diperbolehkan menggunakan alat transportasi tersebut

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement