Senin 11 May 2020 19:37 WIB

Langkah Leo/Daniel di Senior Tertunda Corona

Prestasi di nomor junior sudah tak diragukan pasangan muda harapan Indonesia ini.

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Foto: Twitter/@INABadminton
Pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seharusnya pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang baru promosi ke level senior sedang mengikuti sejumlah turnamen BWF. Namun Pandemi virus Corona membuat langkahnya mencetak prestasi di level senior tertunda.

Prestasi di nomor junior sudah tak diragukan pasangan muda harapan Indonesia ini. Mereka sebelumnya juara dunia junior tahun lalu. Mereka juga menjadi bagian sejarah keberhasilan Indonesia meraih Piala Suhandinata atau kejuaraan nomor beregu campuran junior.

Di level senior bersama Daniel, Leo baru mengikuti dua turnamen BWF World Tour Super 300 yakni Spain Masters 2020 dan Thailand Masters 2020. Hingga saat ini semua pemain masih menunggu jadwal turnamen terbaru yang bakal dirilis BWF. Sejauh ini baru turnamen level elit yang diumumkan penyelenggaraannya yaitu final Piala Thomas dan Uber 2020 pada Oktober mendatang.

"Agak bingung juga sih, tapi mau bagaimana lagi ya? Turnamen dibatalkan itu kan demi keselamatan semua. Kita lihat lagi ke depannya bagaimana, semoga cepat berlalu pandeminya," kata Leo dalam keterangan tertulis PBSI.

"Rencananya sebelum pandemi mau main di level Super 500 di India. Levelnya tinggi tapi banyak top player yang absen, jadi nama kami masuk. Tapi kemudian turnamennya ditunda dan belum ada informasi lagi," ungkap Leo.

Leo/Daniel berupaya untuk terus menjaga kondisi dan mempertahankan performa mereka yang sedang menanjak. Berada dalam satu tim ganda putra Indonesia diakui Leo menjadi nilai tambah baginya dan Daniel untuk menjajaki level senior.

Leo banyak memetik pengalaman dari para seniornya yang kini merajai dua peringkat dunia tertinggi ganda putra yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

"Di pelatnas kan sering latihan sama mas Kevin, koh Sinyo (Marcus), koh S (Hendra) dan bang Ahsan. Latihannya sama top player semua. Pemain dari negara lain saja banyak yang mau latihan ke Indonesia karena sparring-nya bagus-bagus, jadi saya merasa beruntung," sebut Leo.

"Selama nggak tanding, saya masih latihan bareng sama mereka, jadi feel bermainnya nggak hilang. Walau pun sekarang latihannya belum bisa normal, tapi saya coba banyak belajar dari para senior," lanjut pemain kelahiran Klaten, 29 Juli 2001 ini.

Momen karantina tertutup di pelatnas juga dimanfaatkan Leo untuk menjalankan ibadah puasa. Leo bertekad untuk puasa penuh di bulan Ramadan kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement