Senin 11 May 2020 18:59 WIB

Persib akan Jadi Tim yang Berbeda

Persib Bandung akan memulai lagi dari nol jika kompetisi dilanjutkan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berbagai kompetisi sepak bola di belahan dunia sudah kembali digelar. Harapan agar kompetisi sepak bola di Indonesia kembali berjalan pun muncul.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memiliki harapan serupa. Namun ia tidak ingin terburu-buru mengingat Indonesia masih berstatus waspada wabah virus corona.

Robert menyebut jika nanti sepak bola kembali normal, tentu akan ada yang berbeda. Termasuk bagi Persib yang memiliki awal musim yang bagus sebelum akhirnya kompetisi terpaksa dihentikan pada Maret lalu.

"Jika semuanya sudah kembali normal, tentu sepak bola akan terdampak. Karena kami mempunyai pramusim yang bagus dan saat musim dimulai hasilnya bagus bagi Persib. Namun semuanya harus terhenti," kata Robert, Ahad (10/5).

Sebelum kompetisi terhenti, Persib menjadi satu-satunya tim yang memiliki tiga kemenangan beruntun di tiga laga awal. Sehingga, lanjut Robert, Persib akan memulai lagi dari nol jika kompetisi dilanjutkan. "Yang jadi pertanyaan, ketika memulai kembali dan mencari lagi momentum tersebut, tidak ada yang tahu (akan tercapai atau tidak). Hasil di pertandingan yang akan memberi tahu nanti," jelasnya

Robert juga mengingatkan kondisi pemain tentu akan berbeda dibandingkan sebelumnya. Apalagi salah satu pemainnya, Wander Luiz, sempat terjangkit virus corona meski tanpa gejala di tubuhnya. "Pemain seperti Luiz sempat terpapar virus, bagaimana dia merasakan itu dan bagaimana dia kembali ke bentuk permainannya," katanya.

Namun Robert melihat ini sebagai tantangan baginya. Karena, sambung dia, semua tim punya kesulitan akibat pandemi virus corona. "Jadi menarik untuk dinanti, bagaimana dampak dari pandemi ini ketika kami memulai lagi (kompetisi)," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement