Senin 11 May 2020 16:17 WIB

Hasil 205 Peserta Rapid Test di Jalan Ahmad Yani Negatif

250 peserta rapid test di Jalan Ahmad Yani Sukabum dinyatakan negatif.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
250 peserta rapid test di Jalan Ahmad Yani Sukabum dinyatakan negatif.. Foto: Rapid Test (Ilustrasi).
Foto: AP Photo/John Minchillo
250 peserta rapid test di Jalan Ahmad Yani Sukabum dinyatakan negatif.. Foto: Rapid Test (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 205 orang warga Kota/Kabupaten Sukabumi yang melintasi pusat keramaian Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi menjalani rapid test Covid-19 pada akhir pekan lalu. Hasilnya semua warga tersebut dinyatakan negatif atau tidak reaktif Covid-19.

''Kami dari pemda selama dua hari Sabtu (9/5) dan Minggu (10/5) melakukan rapid tes secara massif 205 orang di Jalan Ahmad Yani,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Senin (11/5). Mereka ada yang pedagang, penjaga toko, tukang parkir, hingga warga yang tengah berbelanja.

Baca Juga

Rinciannya sebanyak 116 warga Kota Sukabumi dan sisanya 89 warga di luar kota. Hasilnya semua negatif atau tidak ada yang reaktif Covid-19. Target kata Fahmi, minimal 400 orang di pusat keramaian yang menjalani rapid test. Di mana saat ini baru tahap pertama dan akan tetus dilakukan.

Di sisi lain, kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi tidak mengalami penambahan pada hari keenam pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di mana kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi saat ini hanya sebanyak 51 orang.

Hal ini didasarkan rilis data gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Sukabumi pada Jumat siang. '' Pada hari keenam PSBB, kasus positif Covid-19 tidak bertambah sebanyak 51 orang,'' ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan.

Dari 51 orang ini sebanyak 26 orang sembuh dan 25 orang lainnya masih dalam perawatan dan diisolasi di rumah sakit. Wahyu menerangkan, pada Senin ini hanya ada penambahan pada pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak tiga orang.

''Sehingga jumlah PDP menjadi sebanyak 39 orang,'' ujar Wahyu. Rinciannya sebanyak 8 orang dalam pengawasan dan 31 orang selesai pengawasan.

Di sisi lain kata Wahyu, jumlah orang dengan pemantauan (ODP) juga bertambah sebanyak 2 orang. Sehingga total ODP mencapai sebanyak 262 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement