Senin 11 May 2020 12:17 WIB

Masih Sering Ditemukan Masyarakat tidak Gunakan Masker

Ada warga di Palembang membawa masker, tapi tidak menggunakannya.

Masker kain (ilustrasi)
Foto: republika
Masker kain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumsel Yusri kembali mengingatkan semua masyarakat untuk tetap disiplin dalam memakai masker. Sebab, masih sering ditemukan warga tidak gunakan alat pelindun diri tersebut saat keluar rumah.

"Masih sering dijumpai, terutama di lingkungan pasar, warga yang tidak menggunakan masker baik itu penjual maupun pembeli," kata dia di Palembang, Senin (11/5).

Baca Juga

Ia juga mengingatkan agar menggunakan masker dengan cara yang benar karena masih dijumpai warga membawa masker, tapi tidak menggunakannya (tidak dipakai). Bahkan, ada yang memakai masker hanya mulutnya saja yang ditutup tidak sekalian hidungnya.

Sebenarnya, lanjut dia, pintu masuk dari pada virus itu melalui hidung, begitu juga mulut apabila lewat makanan yang tercemar terkontaminasi lewat tangan sendiri sehingga arus rutin cuci tangan. "Apa saja makanan seperti makanan ringan jika tidak mencuci tangan dan masuk ke dalam mulut kita maka virus itu akan masuk," ujar dia.

Ketika memakai masker, ia menambahkan, hal paling penting itu adalah hidung kalau hanya mulut percuma saja karena penularan virus tersebut melalui saluran pernafasan sedangkan saluran pernafasan utama adalah hidung. Jadi, kata dia, keluar rumah itu tidak ada syarat lain hanya memakai masker dengan benar. Penggunaan masker ini harus dibiasakan, memang pada awalnya tidak nyaman tapi inilah carah paling pertama mencegah penularan dari virus corona. Selain itu dia juga menghimbau untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tidak menjadi sakit. 

Perkuat daya tahan tubuh kita karena virus corona sesungguhnya sampai saat ini tidak ada obatnya, yang paling penting adalah perkuat daya tahan tubuh dengan olahraga yang teratur, istirahat yang cukup serta makan makanan yang bergizi. Ini harus dipatuhi bersama agar virus korona terutama di Sumsel terhenti dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali, kata dia.

Terkait perkembangan COVID-19 di Sumsel, hingga Ahad (10/5), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4.709 orang, dimana jumlah ODP selesai pemantauan 3.446 orang dan jumlah ODP masih dalam pemantauan sebanyak 1.263 orang. Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) keseluruhan sampai kemaren sebanyak 313 orang, sedangkan PDP selesai pengawasan 151 orang, kemudian proses pengawasan 162 orang dan penambahan PDP 6 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement