Senin 11 May 2020 06:15 WIB

Kemenpora Maklumi Pembatalan ASEAN Para Games 2020

Pemerintah Filipina ingin fokus tangani wabah corona.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
ASEAN Para Games 2020.
Foto: Dok setnas-asean
ASEAN Para Games 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Filipina secara resmi mengumumkan pembatalan penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) 2020 yang seharusnya digelar pada 3-9 Oktober 2020. Pembatalan ASEAN Para Games 2020 diputuskan pemerintah Filipina yang ingin fokus pada penanganan pandemi Covid-19 di negara mereka. Keputusan itu pun mendapat respon dari Menpora  Zainudin Amali. 

"Kita sudah mendapatkan pemberitahuan dari Filipina sebagai penyelenggara  APG 2020, bahwa APG yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini ternyata dibatalkan. Awalnya seusai dengan jadwal akan diselenggarakan pada bulan Januari pada tahun 2020, kemudian mundur menjadi bulan Maret 2020 dan ternyata pemberitahuan terakhir bukan di undur tetapi dibatalkan," ujar Menpora dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/5).

Keputusan itu diambil Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bavilai kepada Komite Paralimpiade Nasional (NOC) negara-negara Asia Tenggara melalui surat edaran resmi bernomor APSF 2020/070 tertanggal 8 Mei 2020.

photo
Menpora Zainudin Amali - (@KEMENPORA_RI)

Padahal, Menpora mengatakan, Indonesia sudah mempersiapkan atlet-atlet dengan luar biasa. Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Solo dan para atlet yang di bawa kordinasi  NPC Indonesia sudah bersiap sejak jauh-jauh hari dan kita punya target besar untuk APG.  Sebagaimana APG sebelumnya, Indonesia mempunyai target juara umum. 

"Tapi apa boleh buat kita tidak bisa berkata apa-apa karena yang membatalkan dari pihak Filipina sebagai penyelenggara APG. Kita paham karena suasana dimanapun  tentang pandemi Corona ini sama dengan di negeri kita dan begitu juga di Filipina mengalami hal yang sama. Dan tentu negara-negara ASEAN juga mengalami hal ini," ujarnya.

"Maka sekali lagi, kita memaklumi hal ini, walaupun saya tahu, atlet kita pasti ada kekecewaan karena persiapan mereka luar biasa dan harapan untuk menjadi juara umum sangat besar tapi apa boleh buat harus kita terima," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement