Ahad 10 May 2020 22:13 WIB

Kabupaten Cirebon Tutup Empat Jalan Protokol Selama PSBB

Penutupan jalan dilakukan karena masyarakat kurang mematuhi 'social distancing'.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), menutup sementara empat jalan protokol (Foto: ilustrasi PSBB Cirebon)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), menutup sementara empat jalan protokol (Foto: ilustrasi PSBB Cirebon)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), menutup sementara empat jalan protokol. Penutupan dilakukan dalam rangka membatasi aktivitas warga pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar.

"Ada empat ruas jalan yang dilakukan penyekatan pada sore hari selama PSBB Jabar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, di Cirebon, Ahad (10/5).

Baca Juga

Nanan mengatakan, penutupan jalan protokol tersebut dilakukan Tim Gugus Tugas karena di daerah tersebut masyarakat kurang mematuhi aturan "social distancing". Menurut dia, untuk penyekatan atau penutupan jalan dilakukan pada waktu-waktu tertentu, di mana dari keempat jalan tersebut tidak sama satu dengan lainnya.

Seperti Jalan Tuparev ditutup mulai dari pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB. Kemudian Jalan Fatahillah arah Sumber ke Weru dilakukan pada pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

"Sementara Jalan R Dewi Sartika dilakukan penutupan mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB dan untuk jalan arah Setu Patok Mundu mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," ujarnya.

Penyekatan jalan tersebut, kata Nanan, berlaku mulai Sabtu (9/5) sampai berakhirnya penerapan PSBB Jabar. Menurut Nanan, semua langkah tersebut merupakan upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19, karena dengan masih banyaknya masyarakat yang tidak patuh PSBB, maka hasilnya juga tidak maksimal.

"Penutupan ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, agar penerapan PSBB bisa berhasil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement