Ahad 10 May 2020 19:30 WIB

Jubir: Potensi OTG Sebar Virus Corona Bisa Sampai 75 Persen

Potensi penyebaran dapat ditekan jika OTG maupun semua orang pakai masker.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA FOTO
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan potensi penyebaran virus Covid-19 melalui orang tanpa gejala (OTG) mencapai 75 persen Yurianto menerangkan, kecenderungan penularan ini terjadi jika seseorang tanpa gejala Covid-19 berada di lingkungan masyarakat tanpa mengenakan masker dan menjaga jarak.

Hal ini karena droplet atau percikan ludah bisa mengenai langsung kepada orang atau benda di sekitarnya.

Baca Juga

"Apabila ada orang tanpa gangguan atau gejala, seorang dengan OTG, yang kemudian tidak menggunakan masker dan berada di lingkungan masyarakat, maka 75 persen dia menularkan ke orang lain," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Ahad (10/5).

Namun, penularan ini bisa ditekan drastis  jika semua orang menggunakan masker. Ia menerangkan, jika seorang OTG menggunakan masker maka potensi penularan hingga lima persen.

"Karena semua droplet atau percikan ludah dia saat bicara, batuk bersin, tertahan masker, sehingga tidak akan menyebar ke orang lain, juga tidak mencemari ke benda sekitarnya," ujar Yurianto.

Ia melanjutkan, penularan bisa ditekan lebih minim lagi hingga satu persen jika semua orang memakai masker, baik yang sakit maupun sehat.

Karena itu, ia menyebut, ini juga menjadi dasar melakukan evaluasi terhadap penambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, angka penurunan menjadi indikasi keberhasilan semua pihak menekan angka penyebaran virus Corona.

"Bukan untuk meniadakan penyakit , tapi mengurangi jumlah terinfeksi baru, tapi kalau angka meningkat artinya kita telah membiarkan proses penularan terus terjadi di masyarakat," ungkapnya.

Karena itu, ia mengingatkan kembali protokol kesehatan penyebaran Covid-19 mulai dari menjaga jarak, rajin cuci tangan, menggunakan masker, tidak ke luar rumah jika mendesak. Apalagi, saat ini sudah ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

"Ini yang harus kita patuhi, karena cara ini yang bisa kita gunakan untuk hentikan Covid-19, apabila ditemukan vaksin dan membuat orang kebal, itu tidak perlu menghindari Covid, tapi kenyataannya sampai saat ini belum ada vaksin," katanya.

Hari ini, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 287 orang dalam 24 jam terakhir. Sampai Ahad (10/5) ini, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air sebanyak 14.032 orang. Angka ini didapat dari 158.273 spesimen yang telah diperiksa, baik dengan tes PCR atau rapid test. Selain itu, terdapat juga penambahan pasien sembuh sebanyak 91 orang dalam satu hari terakhir, sehingga jumlah pasien sembuh seluruhnya 2.698 orang.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat bertambah 14 orang sejak Sabtu (9/5) sampai Ahad (10/5) ini.  Artinya, total pasien yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 973 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement