Ahad 10 May 2020 10:30 WIB

Sejumlah Staf Gedung Putih Positif Covid-19

Staf, karyawan Secret Service, hingga asisten pribadi Ivanka Trump, positif Covid-19.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nora Azizah
Staf, karyawan Secret Service, hingga asisten pribadi Ivanka Trump, positif Covid-19 (Foto: Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (kiri), bersama anggota Gugus Tugas Coronavirus, berjalan ke konferensi pers tentang pandemi virus corona dan COVID-19, di Rose Garden di Gedung Putih, di Washington, DC, AS)
Foto: EPA-EFE / Stefani Reynolds / POOL
Staf, karyawan Secret Service, hingga asisten pribadi Ivanka Trump, positif Covid-19 (Foto: Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (kiri), bersama anggota Gugus Tugas Coronavirus, berjalan ke konferensi pers tentang pandemi virus corona dan COVID-19, di Rose Garden di Gedung Putih, di Washington, DC, AS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anggota staf Gedung Putih dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Jumat (8/5) malam lalu. Selain itu, asisten pribadi putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump, dan 11 karyawan Dinas Rahasia (Secret Service) AS juga dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya pada Kamis (7/5) lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia dan Wakil Presiden Mike Pence kini akan dites virus corona setiap hari. Hal itu setelah adanya seseorang di Gedung Putih yang tertular penyakit pernapasan tersebut. Trump mengatakan, ia telah dites virus corona pada Rabu dan Kamis, namun hasil keduanya negatif.

Baca Juga

Menurut laporan CNN, baik Trump, Pence, dan pembantu senior kerap dites setiap pekannya. Langkah itu merupakan bagian dari seperangkat protokol yang lebih besar yang dirancang untuk mencegah salah satu pemimpin AS tersebut terinfeksi Covid-19. Sebab, Trump dan penjabat lainnya di Gedung Putih telah berulang kali melakukan kontak dengan para pejabat dari negara lain yang kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sementara itu, sejumlah anggota staf Gedung Putih telah dites virus corona. Sekretaris Pers untuk Wakil Presiden Mike Pence, Katie Miller, telah dites untuk virus corona baru dan dinyatakan positif. Hal itu diumumkan Trump saat pertemuan di Gedung Putih pada Jumat lalu.

"Dia adalah wanita muda yang luar biasa, Katie, dia dites dengan sangat baik untuk jangka waktu yang lama dan kemudian tiba-tiba hari ini dia dinyatakan positif," kata Trump, dilansir di People, Ahad (10/5).

Miller menikah dengan penasihat senior Trump, Stephen Miller. Namun, Trump mengatakan bahwa Miller belum melakukan kontak dengannya sendiri. Akan tetapi, kata dia, Miller telah melakukan kontak dekat dengan Pence.

Miller juga menyampaikan berita tentang diagnosisnya melalui Twitter pada Jumat lalu. Dalam unggahannya, ia menyampaikan tentang kondisinya dan meminta doa agar ia bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

"Terima kasih atas semua doa dan harapanmu. Saya baik-baik saja an berharap untuk kembali bekerja untuk rakyat Amerika," ungkap Miller.

Pada Jumat, sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany juga mengonfirmasi bahwa seorang anggota tim Pence dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Namun, ia tidak menjelaskan secara spesifik siapa orang yang dimaksud.

Akibatnya, perjalanan wakil presiden ke Iowa ditunda lebih dari satu jam karena enam staf Pence lainnya, yang kemungkinan telah melakukan kontak dengan Miller, dipindahkan dari Air Force Two sebelum lepas landas. Namun, diberitakan kemudian bahwa mereka yang turun dari pesawat wakil presiden itu telah dites dan dinyatakan negatif dari virus corona. Kini, Gedung Putih pun membuat lebih banyak tes virus corona bagi para jurnalis, lantaran Miller kerap berhubungan dengan pers.

photo
Presiden Donald Trump berbicara tentang virus corona di Ruang Sidang James Brady di Gedung Putih, Washington, Kamis (9/4) waktu setempat. - (AP/Andrew Harnik)

Pengumuman tes positif Miller ini datang hanya satu hari setelah salah satu valet (pelayan pribadi yang merupakan anggota Angkatan Laut AS) Trump, dipastikan terkena virus corona. Setelah adanya hasil itu, Trump mengatakan bahwa ia dan Pence akan dites setiap hari.

Seorang juru bicara mengatakan, bahwa seorang pegawai pemerintah di Gedung Putih telah terinfeksi virus corona. Namun, ia enggan mengonfirmasi bahwa karyawan tersebut merupakan seorang valet. Ia juga enggan mengomentari laporan tentang kedekatan fisik seseorang tersebut dengan Trump.

Namun Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Hogan Gidley dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa mereka baru-baru ini diberitahu oleh Unit Medis Gedung Putih bahwa seorang anggota Militer AS, yang bekerja di kampus Gedung Putih, telah dinyatakan positif virus corona.

"Presiden dan Wakil Presiden sejak itu dinyatakan negatif untuk virus corona dan mereka tetap dalam kondisi kesehatan yang baik," kata Gidley.

Sementara menurut laporan CNN, orang tersebut adalah pelayan pria di Angkatan Laut dan salah satu dari banyak pelayan yang melayani presiden. Namun, Trump mengatakan bahwa ia memiliki kontak yang sangat sedikit dengan pelayan tersebut.

Selain itu, asisten pribadi Ivanka Trump juga dinyatakan positif virus corona. Menurut laporan CNN pada Jumat malam, sang asisten telah bekerja jarak jauh selama hampir dua bulan dan belum ada di sekitar Ivanka dalam beberapa pekan. Baik Ivanka dan suaminya, Jared Kushner, telah dites pada Jumat dan dinyatakan negatif.

Kasus virus corona juga datang dari karyawan Dinas Rahasia AS. Yahoo News melaporkan pertama kali pada Jumat, bahwa ada 11 kasus aktif virus corona di antara karyawan Dinas Rahasia AS.

Menurut dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri yang diperoleh oleh outlet berita tersebut, ada 23 anggota Dinas Rahasia yang telah sembuh dari penyakit tersebut dan 60 karyawan yang mengkarantina diri.

Agen Dinas Rahasia AS bertanggung jawab untuk melindungi Trump dan para pemimpin AS lainnya. Namun, tidak ada rincian yang diberikan terkait anggota mana di lembaga tersebut yang terinfeksi atau jika ada yang memiliki kontak dengan Trump atau Pence.

"Untuk melindungi privasi informasi kesehatan karyawan kami dan untuk keamanan operasional, Secret Service tidak merilis berapa banyak karyawannya yang dinyatakan positif Covid-19, atau berapa banyak karyawannya, atau yang ada saat ini, dikarantina," kata juru bicara Secret Service, Justine Whelan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement