Ahad 10 May 2020 09:43 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh Probolinggo Bertambah

Tiga pasien Covid-19 Probolinggo dilaporkan sembuh, Ahad (10/5).

Tiga pasien Covid-19 Probolinggo dilaporkan sembuh, Ahad (10/5) (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Tiga pasien Covid-19 Probolinggo dilaporkan sembuh, Ahad (10/5) (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona baru (COVID-19) di Kota Probolinggo, Jawa Timur, terus bertambah. Saat ini, tiga pasien Covid-19 Klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, dinyatakan sembuh.

"Pasien positif COVID-19 Kota Probolinggo dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swab negatif," kata Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri dalam rilis yang diterima di Kota Probolinggo, Ahad (10/5).

Baca Juga

Dari total jumlah pasien terkonfirmasi positif, sebanyak 10 orang di Kota Probolinggo, tiga di antaranya dinyatakan sembuh. Kemudian tujuh pasien positif lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit setempat. Ketiga pasien sembuh tersebut adalah bapak dan anaknya, serta tenaga kesehatan yang semuanya tracking dari Klaster Asrama Haji Sukolilo.

"Setelah melalui perawatan ketat, hasil dua kali swab negatif, sehingga mereka dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang, namun tetap harus menjalani karantina mandiri saat berada di rumah," tuturnya.

Sementara Plt Direktur RSUD dr Mohammad Saleh, dr Abraar HS Kuddah, mengatakan, pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 akan diambil darahnya untuk kemungkinan digunakan pengembangan vaksin. Menurutnya, darah pasien positif sembuh yang diambil masih butuh proses khusus untuk bisa menjadi vaksin yang dapat mengobati pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Masyarakat pun tidak boleh menolak kehadiran kembali mereka di lingkungannya karena justru dari mereka bisa memberikan bahan terapi untuk yang terpapar virus corona," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Probolinggo pada Sabtu (9/5) malam menyebutkan jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 10 orang, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 296 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement