Ahad 10 May 2020 09:05 WIB

Brasil akan Guyurkan Dana Bila Covid-19 Picu Resesi

Menteri ekonomi Brasil menyatakan perekonomian Brasil menunjukkan pemulihan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Relawan melayani makanan untuk para tunawisma selama lockdown untuk menahan penyebaran virus corona di Sao Paulo, Brasil, Senin (27/4). Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes mengatakan jika pandemi virus corona memicu resesi, Bank sentral Brasil akan mengguyurkan dana ke berbagai perekonomian di negara itu.
Foto: AP Photo / Andre Penner
Relawan melayani makanan untuk para tunawisma selama lockdown untuk menahan penyebaran virus corona di Sao Paulo, Brasil, Senin (27/4). Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes mengatakan jika pandemi virus corona memicu resesi, Bank sentral Brasil akan mengguyurkan dana ke berbagai perekonomian di negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes mengatakan jika pandemi virus corona memicu resesi, Bank sentral Brasil akan mengguyurkan dana ke berbagai perekonomian di negara itu. Namun, ia meyakini ekonomi Brasil akan pulih dengan cepat.

Namun, dalam acara online yang digelar Itau Unibanco Holding SA, Guedes mengatakan ia melihat perekonomian Brasil menunjukkan pemulihan 'kurva V'. Ia menambahkan kurva itu memperlihatkan tanda terbaik sejauh ini.

Baca Juga

Pada Kamis (7/5) lalu kongres Brasil menyetujui amandemen konstitusional menambah pengeluaran negara dan anggaran darurat untuk membantu dampak krisis virus corona. Kongres setuju memberikan bank sentral wewenang membeli aset sektor publik dan swasta.

Guedes mengatakan bila resesi terjadi bank sentral dapat menyediakan liquiditas untuk perusahaan-perusahaan dan usaha kecil menengah. "Dalam kasus resesi, bila permintaan akan liquiditas tinggi, kami akan mengguyur semua perekonomian," katanya Sabtu (10/5).

Guedes menambahkan dengan rendahnya suku bunga yang melampaui rekor tampaknya perekonomian Brasil dapat pulih dengan cepat. Pada Rabu (10/5) kemarin bank sentral Brasil memotong suku bunga Selic 75 poin menjadi 3 persen.

Ia mengaku langkah yang membuat perusahaan-perusahaan dapat memotong gaji dan jam kerja karyawan telah menyelamatkan enam juta pekerjaan.

Brasil menjadi pusat baru wabah virus corona. Hingga Sabtu ini, perekonomian terbesar di Amerika Latin itu sudah melaporkan 155.939 kasus infeksi dan 10.611 kasus kematian terkait virus korona.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement