Ahad 10 May 2020 05:52 WIB

Sandi: Kartu Prakerja Harus Adaptasi dengan Kondisi Rakyat

Sandiaga berharap kartu prakerja bisa beradaptasi dengan kondisi rakyat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Prayogi
Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengimbau agar pemerintah menyesuaikan program kartu prakerja dengan melihat kondisi masyarakat saat ini. Dia mengatakan, masyarakat saat ini tengah terkena dampak penyebaran virus Covid-19 alias Corona.

"Program unggulan pemerintah seperti Kartu Prakerja harus bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang ini (wabah covid-19)," kata Sandiaga dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/5).

Baca Juga

Menurutnya, pemberian bantuan sosial kartu prakerja lebih baik dilakukan secara tunai. Pengusaha muda Indonesia ini mengatakan, komponen bantuan langsung tunai dinilai lebih dibutuhkan oleh pekerja yang kehilangan pekerjaannya di masa pandemi virus corona.

Sandi berpendapat, program kartu prakerja saat itu didesain saat kondisi nasional dan global berjalan dengan normal. Dia mengatakan, pemerintah lebih baik menyiapkan pelatihan-pelatihan secara gratis guna menambah keahlian masyarakat secara umum atau para pekerja yang terkena PHK akibat pandemi yang terjadi saat ini.

Dia lantas menyinggung keberadaan program miliknya yakni rumah siap kerja. Dia mengungkapkan bahwa program tersebut telah mengadakan 34 pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 500 orang.

Sandi mengungkapkan, pelatihan yang telah dilakukan meliputi soft skill maupun hard skill semisal job interview, job planning, keuangan, hingga latihan mendongeng. Dia berharap kehadiran rumah siap kerja dapat mengurangi pengangguran di kalangan anak muda yang jumlahnya sekitar 2 juta selama lima tahun ke depan.

"Rumah Siap Kerja salah satu inisiatif yang saya lakukan memberikan pelatihan-pelatihan secara gratis, malahan universitas-universitas ternama, seperti Hardvard juga memberikan pelatihan atau course melalui massive open online course secara gratis," katanya.

Sandiaga mengatakan, hingga saat ini rumah siap kerja sudah didirikan di 5 kota, yakni di Jakarta, Lumajang, Medan, Palembang dan Sleman. Dia mengatakan akan terus berupaya agar semua kota di luar Jakarta bisa terkoneksi dengan program tersebut.

"Oleh karena itu kita siapkan platform juga jadi kalau ada kegiatan di sini terupdate juga kegiatan-kegiatan di daerah-daerah," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement