Ahad 10 May 2020 05:05 WIB

Warga Spanyol Bersiap Hadapi Kebijakan Pemulihan

Warga Spanyol Bersiap Hadapi Kebijakan Pemulihan usai Karantina.

Rep: Alyssa McMurtry/ Red: Elba Damhuri
Sejumlah orang berolahraga di jembatan Toledo, Madrid, Spanyol, Ahad (3/5). Warga Spanyol memenuhi jalan-jalan kota untuk melakukan olahraga setelah tujuh minggu mengalami lockdown sebagai upaya melawan Covid-19
Foto: AP / Manu Fernandez
Sejumlah orang berolahraga di jembatan Toledo, Madrid, Spanyol, Ahad (3/5). Warga Spanyol memenuhi jalan-jalan kota untuk melakukan olahraga setelah tujuh minggu mengalami lockdown sebagai upaya melawan Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO -- Sekitar lebih dari setengah penduduk Spanyol sedang bersiap-siap menyambut kebijakan pengenduran, meski negara itu mencatat 179 kematian baru dan 2.666 kasus baru pada hari Sabtu, mengutip data Worldometers.

Secara total, Spanyol, salah satu negara dengan dampak terburuk di dunia oleh Covid-19, kini telah mendaftarkan hampir 26.500 kasus kematian dan 223.500 kasus positif. Dari kasus-kasus yang dikonfirmasi, lebih dari setengah - 122.265 - harus dirawat di rumah sakit dan hampir 174.000 telah pulih, mengutip Worldometers pada Sabtu.

Spanyol telah menjalani status karantina ketat sejak 14 Maret, namun banyak bagian negara itu sekarang bersiap untuk melonggarkan pembatasan pada hari Senin, awal pekan depan.

Sebagian besar pemerintah daerah mengatakan mereka siap untuk mengambil langkah selanjutnya ke arah "normalitas baru," tetapi pemerintah pusat telah menolak beberapa permintaan.

Kota-kota termasuk Madrid, Valencia, Barcelona, ​​Granada dan Malaga akan tetap dalam status karantina setidaknya selama satu minggu lagi, kata menteri kesehatan Spanyol pada Jumat malam.

"Kami tidak setuju dengan keputusan Kementerian Kesehatan. Kami telah menyampaikan mengapa seluruh wilayah harus pindah ke fase berikutnya. Kami meminta agar kasus kami direvisi sesegera mungkin," tweeted Ximo Puig, kepala daerah Valencia.

Selebihnya, daerah-daerah yang telah memenuhi kriteria kesehatan dan syarat epidemiologis yang diperlukan, akan melihat toko-toko kecil dan bar, serta teras restoran dibuka pada hari Senin untuk pertama kalinya setelah hampir dua bulan.

Kelompok-kelompok maksimal hingga 10 orang akan diizinkan untuk bertemu.

Rincian lebih lengkap tentang batasan mana yang akan dicabut akan diumumkan pada akhir pekan ini.

"Sangat penting bagi kami untuk memperkuat tanggung jawab dan kehati-hatian. Setiap kesalahan yang kami buat dapat berarti wabah baru dan peningkatan risiko bagi kesehatan dan kehidupan kami," tweeted Adrian Barbon, Presiden Asturias, salah satu wilayah utara Spanyol yang akan diizinkan untuk sepenuhnya pindah ke fase berikutnya pada hari Senin.

Virus yang berasal dari China pada Desember lalu, telah menyebar ke 187 negara dan wilayah. Eropa dan AS saat ini merupakan wilayah yang paling parah terinfeksi oleh virus ini.

Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 275.000 di seluruh dunia, dengan lebih dari 3,95 juta infeksi, sementara pemulihan telah melebihi 1,33 juta orang, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

 

Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/warga-spanyol-bersiap-hadapi-kebijakan-pemulihan-sesudah-karantina/1834970

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement