Sabtu 09 May 2020 22:11 WIB

Empat Faktor yang Memengaruhi Imunitas

Imunitas merupakan mekanisme tubuh melawan benda asing yang merusak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Imunitas rendah, anak pun rawan sakit.
Imunitas rendah, anak pun rawan sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekebalan tubuh penting dijaga agar tubuh tetap sehat. Namun, ada empat faktor yang bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh atau imunitas seseorang.

Apa saja faktor tersebut? Chief Executive of Rumah Sehat Clinic dr Davrina Rianda menjelaskan, kekebalan tubuh merupakan suatu mekanisme tubuh melawan mikroorganisme atau hal-hal yang akan merusak tubuh kita.

Baca Juga

"Ini sangat krusial karena kan kita dalam kehidupan sehari-hari terpapar jajanan, belum lagi di udara ada benda yang tidak bagus di sana. Jadi mekanisme sistem kekebalan seluruh sistem ini yang menjaga tubuh kita agar tidak rusak,” ujarnya dalam acara Muslimah Creative Stream Fest, yang diselenggarakan Scarf Media dengan dukungan Republika.co.id, Jumat (8/5).

Sistem kekebalan tubuh di bagi menjadi dua, yakni sistem kekebalan tubuh spesifik dan tidak spesifik (bawaan). Sistem kekebalan tubuh tidak spesifik adalah lini pertama.

"Misalnya, di kulit ada sistem kekebalan tubuhnya," ujar Davrina.

Selain itu, ada pertahanan lokal di tiap jaringan. Tapi, untuk melawan Covid-19 dibutuhkan sistem kekebalan tubuh yang spesifik atau yang didapat. Imunitas inilah yang bisa melawan Covid-19.

Menurut Davrina, yang memengaruhi imunitas tubuh ada beberapa faktor. Faktor yang tidak bisa diganti misalnya usia. Pada anak-anak, ada proses pematangan saluran pemcernaan. Di sana ada sistem kekebalan tubuh.

"Saat masih anak-anak, rentan diare, ketika dewasa sistem kekebalan di saluran cerna mulai matang," kata Davrina.

Ketika orang bertambah usia, lain lagi gangguan sistem kekebalan tubuhnya. Davrina mengatakan, ada dinamika dari sistem kekebalan tubuhnya seiring bertambahnya usia.

Faktor kedua adalah jenis kelamin. Hal ini bisa berpengaruh, misalnya, ada beberapa sel-sel yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang membuat laki-laki lebih rentan mengalami penyakit jantung, pada perempuan lebih rentan alami autoimun dan kencing manis.

Faktor ketiga adalah gaya hidup. Baik atau tidaknya asupan gizi, merokok atau tidak, aktivitas fisik dilakukan atau tidak.

"Ada hal yang tidak bisa diubah, ada hal-hal yang bisa kita upayakan,” jelasnya.

Faktor keempat yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh adalah penyakit penyerta. Hal ini dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement