Sabtu 09 May 2020 12:33 WIB

12 Tenaga Medis di Penajam Diduga Tertular Covid-19

12 tenaga medis di Penajam Paser Utara tertular pasien positif covid-19

Petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19
Foto: ANTARA/ m risyal hidayat
Petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM - Sebanyak 12 tenaga kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terpaksa diistirahatkan karena diduga terpapar atau tertular virus dari pasien positif Corona Virus Disease atau Covid-19.

"Ke-12 tenaga medis itu diduga ikut tertular dari pasien positif virus corona," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnlod Wayong, Sabtu (9/5).

Kebijakan untuk mengistirahatkan 12 tenaga medis tersebut setelah hasil rapid test mereka reaktif atau positif berdasarkan hasil tes cepat. Tenaga kesehatan yang diistirahatkan itu di antaranya bertugas di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung dan di Puskesmas di wilayah Kecamatan Penajam.

"Yang diistirahatkan itu 10 tenaga medis di RSUD kemudian dua tenaga medis di puskesmas," jelas Arnold Wayong.

Untuk lebih memastikan lanjut ia, pemeriksaan 10 tenaga kesehatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung dilanjutkan dengan tes swab.

Sementara bagi tenaga kesehatan di puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Penajam pemeriksaan swab-nya akan dilakukan pada Ahad (10/5) dan Senin (11/5).

"Hasil rapid test tenaga medis RSUD sudah dilanjutkan tes swab tapi hasilnya belum keluar, sedangkan tes swab tenaga medis puskesmas belum dilakukan. Tes swab itu harus dilakukan dua kali" kata Arnold Wayong.

Ia menjelaskan para tenaga kesehatan tersebut sebenarnya sudah menggunakan alat pelindung diri lengkap saat menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kemungkinan juga mereka itu terpapar di luar pada saat setelah selesai bekerja atau menangani pasien positif virus corona," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement