Sabtu 09 May 2020 11:03 WIB

Distrik Waibhu Verifikasi Data Penerima BLT

Sosialisasi BLT sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan sembako dari Pemprov Papua di Panti Jompo Pos Tujuh, Sentani, Jayapura, Papua, pekan lalu. Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, telah melakukan verifikasi data masyarakat yang akan menerima Bantuan Lansung Tunai (BLT).
Foto: ANTARA/Gusti Tanati
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan sembako dari Pemprov Papua di Panti Jompo Pos Tujuh, Sentani, Jayapura, Papua, pekan lalu. Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, telah melakukan verifikasi data masyarakat yang akan menerima Bantuan Lansung Tunai (BLT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, telah melakukan verifikasi data masyarakat yang akan menerima Bantuan Lansung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu per Kepala Keluarga (KK) selama April-Juni 2020 pada tujuh kampung yang tersebar di distrik tersebut.

Kepala Distrik Waibhu Dominggus Kaway di Sentani, Jayapura, Sabtu (9/5), mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait BLT itu kepada masyarakat jauh-jauh hari dalam masa penanganan Covid-19 di wilayahnya. "Hal ini sudah kami sosialisasikan kepada seluruh masyarakat di wilayah Distrik Waibhu pada pertengahan Maret lalu," kata Dominggus.

Baca Juga

Dominggus merinci kampung yang akan menerima BLT yakni Kampung Dondai 122 KK yang akan menerima BLT, 152 KK di Kampung Doyo Lama, dan dari 290 KK di Kampung Kwadeware hanya 253 KK yang menerima BLT. Selanjutnya dari 308 KK di Kampung Yakonde hanya 152 KK yang menerima BLT. Dari 205 KK di Kampung Sosiri hanya 159 KK yang akan menerima BLT.

Kemudian dari 6.032 KK di Kampung Doyo Baru hanya 234 KK yang menerima BLT. Kampung Bambar dari 1.032 KK yang ada hanya 164 KK yang menerima BLT. Dominggus juga menyebut telah menindaklanjuti imbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura agar masyarakat untuk kembali mengolah sumber daya alam mereka.

"Pada 13 Maret lalu sudah kami sosialisasi dan juga melakukan koordinasi langsung dengan instansi teknis terkait untuk mendapatkan bibit tanaman serta fasilitas lain yang dibutuhkan," kata Dominggus.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement