Sabtu 09 May 2020 06:36 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 Saudi Terus Meningkat

Jumlah pasien sembuh mencapai 9.120 orang dengan jumlah kasus mencapai 35.432 pasien.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Pengendara motor melewati papan yang meminta masyarakat tetap di rumah di Dubai, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan rapid test sebagai bentuk antisipasi Covid-19.
Foto: AP
Pengendara motor melewati papan yang meminta masyarakat tetap di rumah di Dubai, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan rapid test sebagai bentuk antisipasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan, ada 1.701 penambahan kasus Covid-19 hingga Sabtu (9/5). Namun demikian, jumlah pemulihan pasien pada waktu yang sama juga bertambah 1.322 pasien.

Alhasil, mengutip Saudigazzete, Sabtu (9/5) jumlah kasus positif Covid-19 di Kerajaan Saudi mencapai 35.432 pasien. Sedangkan, jumlah pasien sembuh mencapai 9.120 orang.

Meski demikian, jumlah kematian juga masih dicatatkan Saudi. Pasalnya, dalam 24 jam terakhir ada 10 kematian karena Covid-19 yang terkonfirmasi. Sehingga jumlah total pasien meninggal karenanya menjadi 229 orang.

Lebih lanjut, kasus-kasus Covid-19 baru itu, diketahui sebanyak 373 tercatat di Jeddah, 308 di Madinah, 246, di Mekah, 142 di Riyadh, 130 di Dammam dan 122 di Juabil.

Terpisah, asisten Menteri Kesehatan dan juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Dr. Muhammad Al-Abdulaali mengatakan, dari total 35.432 kasus yang terdaftar, ada sekitar 26.856 kasus yang masih aktif. Di mana sebagian besar dari mereka berada dalam kondisi kesehatan yang stabil dan telah menerima perawatan yang diperlukan. Sedangkan, 141 kasus lainnya berada dalam kondisi kritis.

Menurut informasi, di antara kasus-kasus baru, 382 pasiennya adalah warga negara Saudi yang menyumbang 22 persen dari total angka, sementara ekspatriat mengimbangi 78 persen sisanya dengan 1.319 kasus.

Lebih jauh menurut Al-Abdulali, tiga belas persen dari kasus baru adalah perempuan dan 87 persen adalah laki-laki. Empat persen dari kasus yang baru terdeteksi adalah anak-anak, tiga persen berasal dari orang tua (lebih dari 65 tahun), dan 93 persen sisanya adalah orang dewasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement