Jumat 08 May 2020 23:44 WIB

Gandeng GP Ansor, Aice Group Donasikan APD dan Es Krim

GP Ansor turut serta dalam pendistribusian APD dan es krim.

Rep: Santi Sopia / Red: Nashih Nashrullah
GP Ansor turut serta dalam pendistribusian APD dan es krim.  Logo GP Ansor
GP Ansor turut serta dalam pendistribusian APD dan es krim. Logo GP Ansor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Misi kemanusiaan menjadi hal yang paling banyak dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Kondisi saat ini memunculkan banyak gerakan berbagi atau donasi.

Aice Group bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor melakukan Misi Kemanusiaan yang mengombinasikan antara pendekatan penyembuhan dan juga aspek psikologis para tenaga medis. 

Baca Juga

Misi Kemanusiaan yang dimulai sejak 20 April itu mendistribusikan alat pelindung diri (APD) media yang terdiri dari baju hazmat, kacamata goggle, masker medis, dan alat pengukur suhu tubuh (thermo-gun).  

Selain itu, Aice Group juga membagikan 500 ribu es krim ke 13 rumah sakit rujukan dan satu instalasi peristirahatan tenaga medis covid-19 sesuai kebutuhan.

Brand Manager dari Aice Group, Sylvana Zhong, mengatakan seperti diketahui, tenaga medis bukan saja memikul beban kelelahan fisik tetapi juga psikis. Bukan hanya tenaga yang terkuras, namun juga pikiran dan psikologis mereka.

"Karena itu selain APD,  kami juga bagikan produk supaya memberikan keceriaan. Kami senang saat membagikan es krim, para tenaga medos langsung membagikan rasa keceriaan mereka bisa melewati hari-hari mereka dengan es krim yang membangkitkan semangat dan keceriaan," kata Sylvana melalui webinar, Jumat (8/5).

Sebanyak 13 rumah sakit rujukan tersebar di wilayah DKI, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan satu RS Rujukan di Rembang, Jawa Tengah. Untuk APD, bertujuan mengurangi potensi paparan Covid-19 para petugas medis.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan filosofi dari bantuan APD dan es krim kepada tenaga medis ini. Menurutnya, tenaga medis adalah ujung tombak dalam penanganan Covid-19, sehingga semua pihak perlu bahu membahu dan bergotong royong dalam memperkuat dan menambah perlindungan bagi mereka.

“GP Ansor meyakini seberapa pun bencana ini sangat memprihatinkan semua pihak, kita perlu terus konsisten dan bergotong royong melindungi tenaga medis kita," ujarnya.

Bukan hanya APD, namun juga jangan lupa bahwa kita mesti memberikan keceriaan di saat mereka lelah luar biasa. Pucuk pimpinan salah satu organisasi pemuda terbesar di Indonesia itu meyakini aktivitas lapangan yang dimotori oleh Barisan Serbaguna Ansor (Banser) ini akan membantu banyak rumah sakit yang saat ini sedang sangat membutuhkan bantuan APD dalam menangani pasien Covid-19 baik yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang sudah positif. Menurutnya, upaya meringankan rasa lelah dan jenuh dengan membagikan keceriaan dalam produk es krim Aice juga menjadi cara untuk optimisme tenaga medis dan penunggu pasien di lingkungan berbagai rumah sakit rujukan.

Banyak pengurus dan tenaga medis di berbagai rumah sakit memberikan apresiasi tinggi atas misi kemanusiaan ini. Salah satunya, SKM Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan RS PGI Cikini, Brigjen TNI dr Alexander K Ginting S. SpP, FCCP, menilai bahwa upaya gotong royong ini perlu ditularkan ke banyak pihak lain.

Menurut Alexander, saat ini banyak sekali rumah sakit rujukan Covid-19 yang masih berkekurangan APD. Rumah sakit yang berskala bisnis menengah dan kecil yang menjadi rujukan virus ini perlu untuk dibantu oleh semua pihak. 

Ia mencontohkan RS PGI Cikini yang ia kelola saja cukup banyak menampung pasien dari kelas menengah bawah. Selaku rumah sakit rujukan, tentu bantuan APD dan es krim ini akan sangat menolong para tenaga medis dan keluarga pasien.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Aice Group dan GP Ansor dalam pemberian APD dan es krim bagi para tenaga kesehatan kami," kata dokter yang juga menjabat Staf Khusus Menteri Kesehatan ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement