Jumat 08 May 2020 20:46 WIB

ITD Unair Temukan 6 Varian Whole Genome Virus Corona

ITD Uniar temukan enam varian whole genome virus corona.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Intitute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menganalisia whole genome atau sidik jari yang mengidentifikasi virus dari 20 sampel pasien positif Covid-19 di Jawa Timur.

Ketua ITD Unair Prof Dr Inge Lucida mengatakan, dari hasil analisa tersebut, ITD Unair menemukan 6 tipe atau varian baru whole genome.

"Dari enam whole genom tersebut, empat sampel mengarah pada tipe virus di China dan dua sampel lainnya mengarah pada tipe Covid-19 yang ada di Eropa," kata Prof Inge, Jumat (8/5/2020).

Prof Inge menambahkan, dari 20 sampel pasien positif Covid-19 yang dianalisa, terdapat 6 varian whole genome yang hampir mendekati sempurna dengan prosentase 99,6 persen yang dinamakan East Java.

"Dari enam yang cukup bagus bisa dianalisa, kami mendapatkan ada tiga klet A, B dan C. Yang A ini dekat dengan kelelawar. Kemudian yang di China itu B. Sebagian besar yang di Eropa adalah C. Bisa jadi ke enam varian whole genome tersebut mempunyai riwat perjalanan dari atau berwisata ke China atau Eropa," ujarnya.

Prof Inge menjelaskan, virus RNA mudah bermutasi. Bahkan di China sudah membentuk klaster gen yang berdekatan. Begitupun di Eropa yang bermutasi dan membentuk kesamaan sendiri.

"Dari sini ini bisa melacak jalannya transmisi (virus)," ujarnya.

Menurut Prof Inge, adanya 6 varian whole genome di Indonesia, masih perlu analisa lebih lanjut. Terutama pada klinisnya, apakah menyebabkan perubahan anti genic yang akan berpengaruh pada pembuatan vaksin nantinya.

"Fokus kami akan ke sana. Apakah ini berpengaruh pada penanganan, kami belum sampai ke situ dan terlalu dini mengatakan itu," ujar Prof Inge.

Ia menambahkan, ke depan setelah enam varian whole genome mencapai 100 persen hasil analisa pihaknya akan deposit bersama dengan seluruh dunia. Dengan begitu pihaknya akan bisa menganalisa varian whole genome di Indonesia.

"Seberapa jauh atau seberapa dekat, dengan (tipe) yang mana. Untuk perkembangan lebih lanjut untuk vaksin atau diagnosis," tandasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement