Jumat 08 May 2020 19:22 WIB

Hanafi Rais Dipersiapkan Sebagai Ketua Umum PAN Reformasi?

Pengunduran Hanafi Rais adalah untuk mempercepat deklarasi terbentuknya PAN Reformasi

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais (tengah).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Sulung pendiri PAN Amien Rais, Hanafi Rais, mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN). Loyalis Amien Rais, Agung Mozin, membenarkan bahwa pengunduran Hanafi Rais adalah untuk mempercepat deklarasi terbentuknya PAN Reformasi, partai baru bentukan Amien Rais. 

"Iya benar (mempercepat deklarasi PAN Reformasi)," kata Agung kepada Republika, Jumat (8/5).

Kendati demikian, ia tidak memastikan apakah Hanafi Rais sengaja dipersiapkan untuk menjadi ketua umum partai baru pecahan PAN tersebut nantinya. Menurutnya, kandidat terkuat yang akan menduduki kursi ketua umum partai baru tersebut tetap akan dipercayakan kepada Amien Rais. 

"Kemungkinan besar ketua umumnya Pak Amien Rais sendiri sebagai tokoh dan panutan kita dalam menyuarakan kebeneran dan keadilan," ujar Agung. 

Terkait persiapan pembentukan PAN Reformasi, Agung menjelaskan, saat ini internal terus melakukan rapat intens dan konsolidasi dengan berbagai tokoh-tokoh nasional yang dianggap kritis dan yang ingin bergabung dengan partai baru besutan Amien Rais. Begitu juga di daerah, Agung menjelaskan bahwa saat ini mereka akan bergerak dan lakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh di daerah yang dianggap mempunyai intergritas tinggi.

"Tunggu saja waktunya yang tepat," ujar politikus PAN ini.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa posisi Hanafi Rais dipastikan ditempatkan posisi penting. Menurutnya hal itu tidak lepas dari ide-ide besar Hanafi yang dianggap kerap memihak rakyat miskin. 

"Hanafi Rais dipastikan sebagai bagian dari tokoh-tokoh nasional yang memperjuangan ide besar yang memihak kepada kepentingan keluarga miskin yang terpinggirkan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement