Kamis 07 May 2020 21:42 WIB

Obat Batuk yang tak Direkomendasikan untuk Pasien Covid-19

Obat batuk tertentu kemungkinan tidak aman untuk pasien Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Obat batuk sirup. Obat batuk tertentu kemungkinan tidak aman untuk pasien positif Covid-19.
Foto: Flickr
Obat batuk sirup. Obat batuk tertentu kemungkinan tidak aman untuk pasien positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Batuk adalah salah satu gejala umum Covid-19. Tetapi, beberapa peneliti memperingatkan untuk tidak menggunakan obat batuk tertentu karena mungkin tidak aman bagi orang yang positif terinfeksi virus corona.

Sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa salah satu bahan penekan batuk yang dijual bebas, yang disebut Dextromethorphan, dapat meningkatkan replikasi virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19. Temuan ini adalah bagian dari proyek yang bertujuan mengidentifikasi obat-obatan yang ada yang dapat digunakan untuk mengobati Covid-19 dan gejalanya.

Baca Juga

Namun, ada banyak jenis obat batuk, kategori luasnya adalah penekan, jenis yang dipelajari di atas, dan ekspektoran. Penelitian ini secara khusus meneliti obat-obatan dengan dekstrometorfan yang bertindak sebagai penekan.

Penelitian ini tidak menemukan bahwa obat itu akan memperburuk Covid-19, meningkatkan peluang orang untuk mengembangkan Covid-19, atau sebaliknya membahayakan orang dengan cara apa pun. Ini sebatas temuan dari penelitian yang dilakukan pada monyet, dan penting untuk dicatat bahwa temuan pada hewan sering tidak berlaku pada manusia. Namun, penulis menyarankan untuk berhati-hati tentang dekstrometorfan.

"Dengan standar yang sama, kami menemukan bahwa dekstrometorfan antitusif yang digunakan secara luas mengandung aktivitas proviral dan oleh karena itu penggunaannya harus patut hati-hati dan studi lebih lanjut diperlukan dalam konteks Covid-19," catat mereka seperti dilansir laman Men's Health.

photo
Gejala terbaru Covid-19 menurut CDC AS. - (Republika)

Dekstrometorfan bekerja dengan mengurangi aktivitas di bagian otak yang menyebabkan batuk. Untuk meredakan batuk tanpa bergantung pada bahan itu, orang bisa menggunakan ekspektoran yang mengandung guaifenesin, yang mengencerkan lendir untuk membuat batuk lebih mudah.

Orang dengan Covid-19 biasanya mengalami batuk kering, yang berarti mereka tidak mengeluarkan lendir. Batuk kering juga bisa dipicu oleh serbuk sari, bulu binatang, asap, dan polusi.

Ada cara lain untuk mengatasi batuk jika Anda lebih suka berhenti minum obat. Satu sendok makan madu dalam minuman hangat membantu meredakan batuk malam hari, menurut WebMD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement