Kamis 07 May 2020 20:49 WIB

Curhat Ratusan Driver Taksi Online Sepi Order

Curhat Ratusan Driver Taksi Online Sepi Order

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar
 Curhat Ratusan Driver Taksi Online Sepi Order
Curhat Ratusan Driver Taksi Online Sepi Order

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Kondisi wabah corona virus atau covid-19 turut memberi pukulan bagi pelaku jasa transportasi online. Tak terkecuali para driver taksi online (Taksol) di Sragen. Pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi covid-19 membuat pendapatan para driver Taksol merosot tajam.

Mereka pun mengaku kesulitan ekonomi bahkan hampir sebagian banyak di antaranya terpaksa berhenti mangkal sementara karena sepinya order. Kondisi itu terungkap saat mereka menerima paket bantuan sembako dari salah satu tokoh pengusaha asal Sragen, Doktor Sukiman, Kamis (7/5/2020).

Pengusaha kelahiran Kedawung Sragen yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat penantang petahana di Pilkada Sragen itu membagikan 125 paket sembako kepada para driver Taksol yang tergabung dalam Koperasi Mitra Transportasi Sukowati (Kompas) Sragen.

"Alhamdulillah, mewakili komunitas Taksol se-Sragen, kami sangat bersyukur ada yang memikirkan. Kami dibantu sembako dari Pak Sukiman. Selama ini kami hampir tidak ada yang memikirkan. Kalau driver Ojol mungkin masih bisa jalan karena ada go food dan layanan barang, kami dari Taksol sudah sangat kesulitan karena orderan penumpang sangat sepi," papar Ketua Kompas dan komunitas Taksol Sragen, Toni Ibnu Lukito (33) usai menerima bingkisan sembako.

Ibnu menuturkan jumlah pengemudi Taksol di Sragen ada sekitar 125 orang. Saat pandemi covid-19 melanda ini, hampir sebagian besar mengeluh tanpa pendapatan karena sepinya penumpang. Senada, Lastri (43) driver Taksol asal Pilangsari, Ngrampal mengaku sangat senang mendapat paket sembako dari Doktor Sukiman. Menurutnya bantuan sembako itu sangat berarti di tengah sulitnya ekonomi dan sepinya pendapatan yang ia dan teman-temannya alami saat ini.

"Senang lah Mas. Berarti beliau peduli sama kita. Ini (sembako) sangat membantu kita. Karena ini pendapatan sangat sepi sekali. Seharian kadang nggak ada penumpang, kadang malah tombok bensin. Mudah-mudahan beliau selalu dapat ridha dari yang kuasa," ujarnya. [caption id="attachment_415513" align="aligncenter" width="500"] Foto/Wardoyo[/caption]

Sementara, Sukiman menuturkan paket sembako itu dibagikan sebagai rasa empati pribadinya terhadap kondisi para driver Taksol yang terdampak wabah covid-19 saat ini. Menurutnya, sesuai usulan dari komunitas Taksol, ada 125 paket sembako berisi beras, minyak, gula, mie instan dan lainnya yang dibagi untuk komunitas Taksol pagi ini.

"Dalam posisi tidak ada covid-19 pun, sering-sering banyak warga yang membutuhkan. Apalagi dalam kondisi seperti ini. Makanya seiring bulan ramadhan ini, kami ingin sedikit membantu meringankan beban dengan paket sembako ini. Harapannya semoga bisa menjalin silaturahmi kekeluargaan yang baik. Bisa menjadi amal dan mudah-mudahan diridhai Allah SWT," terangnya.

Tak banya komunitas driver, pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan serupa untuk sejumlah kalangan yang kondisinya memprihatinkan. Seperti pedagang PKL eks Alun-alun yang mengaku makin jauh dari pendapatan setelah dipindah ke Taruna. Serta warga tidak mampu yang tinggal di gubug petak sekitaran PG Mojo yang kehidupannya kekurangan seperti pengamen, pemulung dan tukang rosok.

"Ini sudah kami siapkan, tinggal koordinasi dengan perwakilan mereka untuk dibagikan sesuai usulan jumlah mereka. Sekali lagi, bahwa ini wujud kepedulian dari kami, tidak lain hanya untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan di tengah pandemi covid-19 saat ini," tandasnya. Wardoyo

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement