REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wasit Liga Primer Inggris, Howard Webb, mengungkapkan kesalahan terbesarnya saat masih berkarier sebagai pengadil pertandingan. Sosok yang terkenal kerap memberikan keputusan menguntungkan Manchester United (MU) ini mengaku keliru mengambil keputusan pada duel Setan Merah melawan Tottenham Hotspur, April 2009 lalu.
"Satu hal yang saya ingat adalah ketika sadar melakukan kesalahan. Itu adalah pertandingan Liga Primer di Old Trafford, MU melawan Tottenham pada April 2009," kata Webb kepada The Athletic, seperti dilansir the Sun, Rabu (6/5).
Wasit berkepala plontos tersebut menyesal ketika harus memberikan penalti ketika kiper Tottenham Heurelho Gomes dianggapnya menjatuhkan Michael Carrick di kotak penalti. Pasalnya, MU sedang tertinggal 0-2 di Old Trafford dan dalam tayangan ulang Gomes tidak terbukti melakukan pelanggaran.
Webb terlanjur menunjuk titik putih dan Ronaldo terpilih menjadi algojo. Sadar melakukan kesalahan karena melihar ekspresi Gomes, Webb pun berharap Ronaldo gagal mengeksekusi penaltinya. Namun, Cristiano sukses mencetak gol. MU akhirnya bisa berbalik unggul jauh dengan skor akhir 5-2.
"Saya dapat melihat Carrick mendapat bola lebih dulu dan kiper menjatuhkannya. Saya menunjuk penalti. Tapi, saya melihat raut kecewa dari Gomes. Dalam hitungan detik saya sadar telah salah mengambil keputusan. Tetapi, saya harus teguh terhadap pilihan dan menolak intervensi. Saya hanya berharap Ronaldo gagal mencetak gol saat itu, tapi ternyata tidak," kata Webb menjelaskan.
Selepas pertandingan, Alex Ferguson juga mengakui pihaknya beruntung mendapat gol tersebut, sedangkan pelatih Tottenham saat itu, Harry Redknapp, melayangkan protes keras terhadap Webb.
"Itu hadiah penalti yang tidak berhak diberikan, benar-benar keputusan yang buruk. Howard (Webb) mungkin wasit terbaik, tapi ini keputusan terburuk saya tidak sukai," kata Redknapp.
Webb kerap diidentikkan dengan MU karena keputusannya yang kerap menguntungkan Setan Merah, meskipun ia termasuk wasit elite di Inggris. Webb beberapa kali memimpin pertandingan di Piala Dunia. Tapi, ia pernah membuat keputusan salah tak mengkartu merah Nigel De Jong yang menerjang Xabi Alonso di partai final Piala Dunia 2010. Beruntung, Spanyol akhirnya keluar sebagai juara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
