REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kepastian Serie A bakal ditentukan dalam rapat yang akan digelar Kamis (7/5) waktu Italia. Pemerintah Italia akan menjadi penentu nasib ditunda atau dilanjutkannya kompetisi sepak bola di Negeri Piza tersebut.
Pemerintah Italia masih menolak rancangan protokol kesehatan yang diajukan Komite Sains untuk menggelar Serie A. Untuk itu, draf yang baru akan dipelajari dan ditentukan hari ini. Jika protokol diterima, maka kesempatan Serie A untuk melanjutkan musim 2019/20 akan kembali terbuka setelah dua bulan ditunda.
"Protokol (kesehatan) adalah standar mutlak. Pengajuan kami masih dianggap terlalu kompleks, atau pemerintah punya pandangan berbeda," kata Professor Walter Della Frera kepada Radio Marte, dikutip Football Italia.
Della Frera merupakan salah satu tim medis yang menyusun protokol kesehatan terhadap sepak bola Italia. "Rapat besok (hari ini) akan menentukan protokol final untuk memulai kembali latihan, artinya mengizinkan latihan tim di lapangan," ujarnya.
Sebelumnya, Italia dikabarkan akan meniru langkah Bundesliga Jerman untuk mengambil keputusan ihwal kompetisi. Belakangan, penyelenggara Bundesliga menyebut akan melanjutkan liga pada pertengahan Mei.
"Bundesliga Jerman mampu melakukan itu. Kita harus ingat ada dua isu menggelar liga di sini, yang utama adalah jaminan kesehatan bagi para pemain yang terorganisasi," kata dia.
Para pemain, kata dia, ingin kembali ke lapangan, tapi masih khawatir tentang keselamatannya dan keluarga. Pihak Komite Sains memahami itu meski tidak ada risiko nihil saat ini.
"Kami harus menulis protokol agar semua orang dapat setuju dan mematuhinya, agar risiko penularan semakin kecil. Itu yang diinginkan para pemain," kata Della Frera.
Di satu sisi, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora memperingatkan jika protokol kesehatan tidak rampung pekan ini, maka pihaknya akan menyatakan musim 2019/20 akan berakhir.
"Kita akan lihat bagaimana hasil rapat esok. Jika mereka berkata risikonya terlalu besar, maka kompetisi kemungkinan besar akan ditunda. Di satu sisi jika mereka meminta merevisi protokol, maka kita masih bisa lihat hasilnya nanti," kata Della Frera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
