REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Setelah berkiprah selama 18 tahun di panggung sepak bola profesional, mantan penyerang Juventus, Alessandro Matri, akhirnya memutuskan gantung sepatu. Brescia menjadi klub terakhir yang dibela Matri dengan status sebagai pemain pinjaman dari Sassuolo.
Mengawali karier di AC Milan, Matri menghabiskan kariernya dengan memperkuat klub-klub di Italia. Prestasi terbaik penyerang berusia 35 tahun itu adalah mengantarkan Juventus meraih tiga gelar scudetto, yaitu pada musim 2011/2012, musim 2012/2013, dan musim 2014/2015. Bahkan, pada musim 2014/2015, Matri sukses mempersembahkan dua titel domestik buat si Nyonya Tua.
Kesuksesan Matri di Juventus pada musim 2011/2012 dan musim 2012/2013 membuat dirinya kembali direkrut Milan pada awal musim 2013/2014. Namun, di Milan, sinar mantan penyerang Cagliari itu justru meredup.
Alhasil, Milan sempat meminjamkan Matri ke Fiorentina dan Genoa. Tidak hanya itu, Milan juga sempat meminjamkan Matri ke Juventus pada paruh kedua musim 2014/2015 dan Lazio pada awal musim 2015/2016.
Milan akhirnya melepas Matri ke Sassuolo dengan transfer permanen pada awal musim 2016/2017. Setelah tiga musim memperkuat Neroverdi, Matri dipinjamkan ke Brescia pada awal musim ini. Secara keseluruhan, selama kariernya, Matri telah tampil 494 laga di semua ajang dan mencetak 125 gol di level klub. Sedangkan di level timnas Italia, Matri mengoleksi tujuh caps dan satu gol.
''Saya sudah meraih mimpi saya. Saat pertama kali mengawali karier, saya tidak pernah menyangka bisa memiliki karier seperti ini, termasuk tiga scudetto. Saya tidak bisa mengeluh dengan apa yang terjadi. Setelah enam bulan memperkuat Brescia, saya memutuskan mengakhiri karier saya,'' kata Matri seperti dikutip Sky Sport Italia, Rabu (6/5).
Masa peminjaman di Brescia memang berakhir buruk buat Matri. Eks penyerang asal Lombardi itu hanya tampil di delapan laga di semua ajang dan tidak pernah mencetak gol. Jebolan tim junior Milan itu mengaku sudah kehabisan motivasi dan tidak ada tawaran yang membuat dirinya tertarik untuk kembali merumput.
''Setelah kontrak saya berakhir, saya tidak menerima banyak tawaran. Kalaupun ada, itu tidak membuat saya tertarik. Saya tidak mau mengambil keputusan ceroboh. Saya mungkin akan merindukan kehidupan sebagai pesepak bola, tapi hanya tawaran yang tepat yang bisa membuat saya kembali,'' jelas Matri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
