Rabu 06 May 2020 16:09 WIB

Lima Tips Terhindar dari Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil

Polisi mengimbau seluruh masyarakat lebih waspada.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Mas Alamil Huda
Perampokan di mobil (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Perampokan di mobil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapencurian dengan modus pecah kaca mobil yang terjadi di Bojongsari, Depok, pada Selasa (5/5), polisi mengimbau seluruh masyarakat lebih waspada. Selain itu, polisi juga membagikan lima tips agar terhindar dari aksi serupa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, ada lima tips agar masyarakat dapat menghindari aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Yusri menyebut, tips pertama terkait dengan pemilihan lokasi parkir kendaraan saat berada di tempat umum.

Yusri menuturkan, pemilik mobil harus mencari dan memilih lokasi parkir yang aman sebelum memarkirkan kendaraannya. Menurut dia, terkadang masyarakat malas mencari lokasi parkir yang lebih aman dan cenderung asal memarkirkan kendaraan.

"Saat parkir di tempat umum, sebaiknya mobil diparkirkan di tempat yang cukup ramai dan mudah dipantau oleh pemilik mobilnya," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5).

Yusri menyarankan agar masyarakat menghindari lokasi parkir yang jauh dari tempat keramaian atau cenderung sepi. Selain itu, pada malam hari, dia mengimbau agar masyarakat menghindari parkiran yang gelap.

Tips kedua, sambung dia, tidak menutup kaca mobil secara penuh (tertutup rapat) saat terparkir. Yusri menjelaskan, selain untuk sirkulasi udara, cara ini juga cukup menyulitkan pelaku kejahatan saat hendak memecahkan kaca mobil.

"Misalnya, parkir di siang hari, kaca mobil harus dibuka paling tidak satu sentimeter sebagai jalur sirkulasi udara. Dengan begitu, pelaku pencurian pecah kaca mobil akan kesulitan memecahkan kaca dengan pecahan busi," ungkap Yusri.

Tips ketiga, yakni memasang alarm pada mobil. Sebab, jelas Yusri, alarm merupakan benda yang cukup penting dan dapat mencegah terjadinya pencurian. Bahkan, kata dia, bila perlu masyarakat memasang alarm ganda saat mobil terparkir. 

"Sangat penting untuk pasang alat pengaman seperti sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut-off. Ini perlu dilakukan untuk mobil yang belum disematkan fitur immobilizer dalam mencegah mobil dibawa kabur juga oleh para pelaku kejahatan," papar Yusri.

Tips keempat, memasang kaca film pada mobil. Yusri menyebut, pemilihan kaca film yang gelap dan tentunya tidak menganggu pandangan pemilik mobil saat berkendara sangat dianjurkan polisi. Sehingga para pelaku kejahatan tidak mudah melihat barang-barang apa saja yang berada di dalam mobil.

"60 persen bagian dari mobil merupakan kaca mobil. Untuk itu disarankan bagi para pemilik mobil untuk memilih kaca film yang sulit terlihat dari luar tapi tidak mengganggu visibilitas berkendara," ujar dia.

Tips terakhir, masyarakat diimbau untuk menyimpan barang-barang berharga di tempat yang aman. Yusri menegaskan, sangat tidak dianjurkan menyimpan barang berharga di kursi dalam mobil. Apalagi jika barang tersebut dapat terlihat dengan jelas dari luar mobil.

"Simpan barang berharga di tempat tertutup dalam mobil. Manfaatkan kompartemen tertutup, seperti glove box, laci atau bagasi, juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV atau hatchback," jelas Yusri.

"Jika tidak tersedia tempat atau kompartemen tertutup yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar," sambungnya.

Adapun sebelumnya peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @depok24jam. Pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang itu melakukan aksi perampasan tas penumpang mobil yang duduk di bangku tengah melalui jendela.

Dalam unggahan video itu tertulis keterangan bahwa penjambretan tersebut terjadi di sekitar restoran cepat saji McDonald's Bojongsari, Depok pukul 11.00 WIB. "Kronologi: Ada seorang pemuda berboncengan dari arah Parung sepertinya udah diincer tas pengguna mobil dari jauh," tulis keterangan akun tersebut.

Berdasarkan rekaman video itu, setelah merampas tas yang ada di kursi tengah, seorang pelaku berusaha melarikan diri. Namun, aksinya itu berusaha dihadang oleh sopir mobil. Pelaku sempat lari ke tengah jalan dan terjatuh. Rekan pelaku yang mengendarai sepeda motor segera menghampiri dan keduanya berhasil melarikan diri dari amukan massa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement