Rabu 06 May 2020 14:00 WIB

Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong Novel

Saksi mendengar teriakan Novel saat disiram air keras

Suasana sidang lanjutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dengan terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette disiarkan secara
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Suasana sidang lanjutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dengan terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette disiarkan secara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Saksi Nursalim dalam kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan mengaku mendengar jeritan minta tolong. Nursalim merupakan imam yang bertugas di Masjid Al Iksan yang berada di komplek perumahan ketika penyiraman air keras dialami oleh Novel.

Dikatakannya, ia dan jamaah lainnya yang masih berada di masjid mendengarkan teriakan dari Novel pada saat penyiraman dilakukan oleh kedua terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir.

"Enggak tahu teriakan siapa. Teriakan sebagian minta tolong, jerit-jerit," kata Nursalim dalam persidangan pemeriksaan saksi atas terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang disiarkan langsung lewat kanal Youtube Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (6/5).

Nursalim menuturkan usai sholat, jamaah sempat melakukan wirid, termasuk Novel. Hanya saja, Novel hanya mengikuti wirid sebentar dan langsung pulang ke rumah yang tak jauh dari masjid.

 

"Kurang lebih 7 atau 8 menit usai Pak Novel keluar, (teriakan berasal dari) sebelah timur dari Jalan Deposito. Teriakan dari samping masjid," ujarnya.

Nursalim menyatakan teriakan terdengar semakin keras ketika wirid dihentikan. Di tempat wudu di depan halaman masjid, ia menyaksikan Novel tengah mengguyur bagian wajahnya sembari meringis kesakitan.

"Pak Novel merintih kesakitan, kadang-kadang membaca tasbih kayak 'Allahuakbar'," ucap dia.

Nursalim mengaku saat itu melihat mata Novel terluka dan memar. Tak lama kemudian, tutur dia, warga melakukan sterilisasi tempat dan memutuskan untuk membawa Novel ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, ia tidak ikut dalam proses evakuasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement