Rabu 06 May 2020 06:35 WIB

Memaksimalkan Doa Buka Puasa

Memanjatkan dua buka puasa dapat dilakukan sesaat sebelum buka dan sesudahnya.

Keluarga Muslim Thailand berdoa sebelum berbuka puasa di ruang tamu rumah mereka di Bangkok, Thailand, Selasa (28/4). Sebagian besar tempat ibadah, termasuk masjid ditutup untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona ketika umat Islam di seluruh dunia mulai menjalani bulan suci Ramadhan saat masa lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Foto: AP / Gemunu Amarasinghe
Keluarga Muslim Thailand berdoa sebelum berbuka puasa di ruang tamu rumah mereka di Bangkok, Thailand, Selasa (28/4). Sebagian besar tempat ibadah, termasuk masjid ditutup untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona ketika umat Islam di seluruh dunia mulai menjalani bulan suci Ramadhan saat masa lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dr KH Syamsul Yakin MA

Bersumber dari Jabir bin Abdullah, Nabi SAW menjanjikan, “Sesungguhnya Allah SWT membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap Muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR. al-Bazzar). Salah satunya adalah memanjatkan doa buka puasa.

Terkait berdoa sebelum buka puasa, Nabi SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang doanya tidak tertolak …orang yang berpuasa sampai dia berbuka …” (HR. Turmudzi). “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak” (HR Ibnu Majah).

Berdoa sebelum buka puasa ini dapat dilakukan sambil mempersiapkan makanan berbuka. Hal ini penting untuk menghindari berkumpul di depan televisi dan memandangi makanan. Mengenai doa yang dibaca, boleh doa apa saja yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat-riwayat yang sahih.

Misalnya membaca doa Penghulu Istighfar seperti yang ditermuat dalam hadits riwayat Imam Bukhari. Tentang keutamaan istighfar, Nabi SAW bersabda, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obatnya dosa adalah istighfar (memohon ampun).” (HR. Dailami). Ucapan paling singkat memohon ampun adalah, “Astaghfirullahal ‘azhim”. 

Allah SWT berfirman, “Mohon ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh/71: 10-12).

Doa populer yang dibaca di kalangan masyarakat menjelang berbuka di antaranya, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan surga dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka.” Tak hanya sebelum buka puasa, usai shalat Tarawih doa ini kerap disenandungkan dengan suara nyaring. 

Bahkan doa yang diajarkan Nabi SAW untuk dibaca pada Lailatul Qadar, dibaca juga oleh  masyarakat sebelum buka puasa, yakni, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka maafkanlah aku.” (HR. Turmudzi). Dan memang, “Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS. al-Nisa/4: 99). 

Sementara itu, minimal ada dua doa yang menurut ulama harus dibaca sesudah buka puasa, yakni setelah minum beberapa teguk air. Misalnya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud). Doa yang sangat populer di kalangan masyarakat ini dilihat dari segi artinya memang harus dibaca sesudah buka puasa.

Doa lainnya adalah, “Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (HR. Abu Daud). Sejak berpuluh tahun lamanya Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan doa ini sesudah kumandang adzan Maghrib. Artinya doa ini memang doa yang dibaca sesudah buka puasa.

Mari doa sebelum dan sesudah buka puasa ini kita baca. Harapan kita dengan berpuasa kita mendapat ampunan Allah SWT. Nabi SAW bersabda, “Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian bulan tersebut berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya).” (HR. Turmudzi).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement