Rabu 06 May 2020 03:27 WIB
Masjidil Haram

Kaligrafi Abdullah Zuhdi di Masjdil Haram dan Nabawi

Ternyata pelukis kaligrafi di Masjidil Haram dan Nabawi adalah Abdullah Zuhdi

Kain kiswah sedang dibuat.
Foto: wikipedia
Kain kiswah sedang dibuat.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: KH Didin Sirojuddin AR, Pelukis Kaligrafi dan Pengasuh Pesantren Lembaga Kaligrafi (Lemka)

ى هذاالمنظرالجميل إلى أخذهابالصورة. ولكن المملكة العربية السعودية تمنع أخذ الصورة فى هذين المسجدين الشريفين حاليا.

Kerajaan Arab Saudi mulai tegas melarang kegiatan foto-fotoan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dari dulu pun, sebetulnya, aksi berfoto-foto atau pun selfy tidak diperkenankan.

Saat berhaji tahun 1994, saya jarang melihat jamaah terang-terangan pegang kamera apalagi berfoto-foto di lingkungan Ka'bah. Bila ketahuan, askar langsung merampasnya tanpa ampun. Waktu itu, saya pun sengaja tidak membawa kamera, karena tidak ingin terganggu saat ibadah.

Kini teknologi digital maju sedemikian pesat dan ledakannya menyeruak ke seluruh ufuk bumi. Sekarang, hampir seluruh jamaah haji memegang kamera digital. Nge-WA di mana-mana dan jepretan kamera membidik semua ruang di dua masjid, bahkan Ka'bah jadi obyek jepretan yang paling dicari. Saya menduga para anggota 'askar di Haramain' sudah tidak mampu menahan-nahan "aksi paparazzi" jamaah haji.

Ya bagaimana melarang mereka jika semua para jamaah haji atau umrah memegang kamera? Dalam tiga kali umrah tahun-tahun terakhir, akhirnya, saya juga tidak mau ketinggalan. Tangan ini rasanya gatal tanpa jeprat-jepret di dalam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, lebih-lebih Ka'bah yang indah itu.

photo

Keterangan Foto: Proses pengangkatan bagian bawah kain Kiswah pada Ka'bah

Tapi, alih-alih hanya foto-fotoan dengan back ground Ka'bah dan dengan sedikit "action", saya justru banyak menjepret kaligrafi interior masjid agung di Tanah Haram Makkah dan Madinah ini. Sebab, di sana ternyata ada catatan menarik dan sejarah KAaligrafiyang unik kedua masjid itu.

Bahkan, khusus untuk aneka kaligrafi yang ada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ketika saya serius telusuri, ternyata malah mapu menambah ilmu agama dan pengetahuan kaligrafi saya. Dan ini saya kira juga penting pula untuk diketahui jamaah haji dan umrah.

                              *****

Dalam soal kaligrafi di kedua masjid itu sosok seniman Abdulah Zuhdi dari Asitanah, Turki, adalah orang yang berjasa menulis kaligrafi di sana. Zuhdi yang juga pengajar khat di kampus Nur Usmaniyah Turki ini, dahulu  diutus Sultan Abdul Majid ke tanah Hijaz untuk menulisi kaligrafi di dinding Masjid Nabawi.

Nah, ketika kemudian jugfa bersafari ke Mesir, Pemerintah Mesir pun mengangkatnya menjadi guru khat di Madrasah Khudeiwiyah sampai wafatnya tahun 1296 H. Dan karena kerjanya bagus, ia pun ditugaskan menulis ayat-ayat Alquran dan lainnya di Ka'bah. Profesinya ini dilanjutkan oleh para muridnya dan generasi kaligrafer sesudahnya sampai masa sekarang.

Bila ditengok  hasil kreasi kaligrafi Zuhdi dan para muridnya itu, ternyata ketika saya lihat langsung di Masjid Nabawi menarik sekali. Gaya kaligrafi karyanya yang saya lihat dan abadikan melalui jepretan kamera di masjid yang didirikan Rasulullah SAw itu didominasi khat Tsulus. Beberapa kaligrafi lainnya menggunakan gaya khat Naskhi dan Kufi.

Tapi yang paling menarik perhatian dan jadi "sasaran tembak" kamera saya adalah sebuah kaligrafi sebuah hadis Nabi SAW yang terletak berhadapan dengan RAUDHAH, tempat yang paling diperebutkan.

Kaligrafi itu bertuliskan begini:

مابين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة

"Yang berada di antara rumahku dan mimbarku adalah sebuah taman dari taman-taman surga."

Dari kejauhan kaligrafi ini terasa menyejukan maya, Berangkai-rangkai seperti dedaunan. Indah sekali.

Hasil gambar untuk raudah

        Keterangan Foto: Suasana Raudah lengkap dengan kaligrafinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement