Selasa 05 May 2020 20:30 WIB

Perampok di Depok yang Beraksi Siang Bolong Berhasil Kabur

Perampok beraksi menggunakan senjata api (senpi) dengan merampas tas di dalam mobil.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Mas Alamil Huda
Perampokan di mobil (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Perampokan di mobil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Peristiwa perampokan terjadi di pertigaan Bojongsari, di Jalan Raya Muchtar, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (5/5). Yang mencengangkan, perampokan tersebut dilakukan di siang bolong dan jalanan di sekitar tempat kejadian perkara sedang ramai orang lalu lalang.

Perampok beraksi menggunakan senjata api (senpi) dengan merampas tas di dalam mobil yang sedang parkir dipingir jalan. Aksi nekat para perampok digagalkan oleh sopir korban yang melawan dan berhasil mengejar seorang perampok yang merampas tas berisi uang Rp 80 juta. Namun, para pelaku berhasil kabur.

"Para pelaku perampokan berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Namun, pelaku gagal merampas tas korban yang berisi uang Rp 80 juta," ujar Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo. Dia mengatakan, perampokan terjadi di pertigaan Bojongsari di Jalan Raya Muchtar di depan Mc Donald Bojongsari. 

"Awalnya, korban bernama Ida Rosida bersama sopirnya yakni Lilo, mengambil uang di Bank Mandiri sekitar pukul 10.00 WIB. Usai dari Bank Mandiri korban sempat berbelanja di swalayan Jalan Raya Ciputat-Parung. Sekitar pukul 10.30, korban menepi di jalan seberang Mc Donald Bojongsari, lalu di hampiri dua perampok yang merampas tas korban berisi uang Rp80 juta dengan memecahkan kaca samping kanan," tuturnya.

Dari rekaman CCTV saat mobil korban menepi di pertigaan Bojongsari, empat pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor sedang berusaha mengatur strategi hingga melakukan aksi nekat perampokan di siang hari dengan menggunakan senpi. 

"Para pelaku berhasil kabur setalah seorang perampok mengeluarkan senpi. Sopir serta warga panik dan ketakutan. Tapi, tas yang dirampas berhasil diselamatkan. Kami sedang melakukan penyelidikan dan memburu para pelakunya," pungkas Suprasetyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement