Selasa 05 May 2020 18:55 WIB

78 Ribu Ton Bawang Putih Impor Cukup untuk Kebutuhan Mei

Pasokan impor bawang putih sudah masuk ke Indonesia sebanyak 94 ribu ton.

Bawang putih impor.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Bawang putih impor.

REPUBLIKA.CO.ID,

Airlangga: JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 78 ribu ton bawang putih impor akan masuk ke pasar domestik pada bulan ini. Sehingga diharapkan dapat memenuhi stok dan mampu menjaga stabilitas harga komoditas tersebut selama Ramadhan dan Lebaran.

Baca Juga

“Pada Mei (bawang putih) sekitar 78 ribu ton sehingga untuk Lebaran ini relatif aman, diharapkan yang lain sudah bisa masuk dan punya stok cukup di pasar,” kata Menko Perekonomian Airlangga dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (5/5).

Hal itu dikemukakan usai rapat terbatas (ratas) melalui konferensi video mengenai Antisipasi Dampak Kekeringan Terhadap Ketersediaan Bahan Pangan Pokok yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Istana Merdeka di Jakarta, Selasa (5/5).

Pada April 2020 lalu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pasokan impor bawang putih sudah masuk 94 ribu ton.

Pemerintah sebelumnya memberikan relaksasi syarat impor melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/2020 tentang penghapusan sementara syarat SPI untuk bawang putih dan bawang bombai yang berlaku sampai 31 Mei 2020.

“Kemudian terkait dengan komoditas yang masih juga memerlukan impor. Untuk bawang putih, konsumsi dalam negerinya itu sekitar 50 ribu ton dan bulan April kemarin diperkirakan masuk 94 ribu ton, dan Mei sekitar 78 ribu ton,” ujar dia.

Sedangkan pasokan lainnya yang mengalami kelangkaan seperti gula pasir, kata Airlangga, akan terdapat tambahan pasokan 25 ribu ton dari operasi pasar Perum Bulog. Kemudian, pengalihan kebutuhan industri ke konsumsi dalam negeri akan menghasilkan pasokan 140 ribu ton, serta sembilan ribu ton gula dari realokasi eksportir ke dalam negeri.

“Diharapkan jumlah stok ini akan meningkat di bulan April dan Mei 2020, dan Juni 2020,” ujar Airlangga Hartarto.

Lebih lanjut Airlangga mengklaim harga sebelas komoditas bahan pangan pokok relatif terkendali pada Mei atau Ramadhan tahun ini. Dia mencontohkan, beras medium dan premium, yang masing-masing, berada pada level Rp 11.750 per kilogram dan Rp 12.700 per kilogram.

Kemudian harga daging sapi Rp 117.900 per kilogram, cabai rawit Rp 34.700 per kilogram, dan cabai merah Rp 30.600 per kilogram. Selanjutnya bawang merah Rp 48.000 per kilogram, bawang putih Rp 38.700 per kilogram, dan minyak curah Rp 12.200. Adapun harga komoditas seperti minyak goreng kemasan, ayam daging, dan telur ras relatif sama.

Kenaikan tinggi sempat terjadi pada gula pasir. Namun, kata Airlangga, saat ini harganya sudah berangsur turun atau dari Rp 18.050 menjadi Rp 17.000 per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement