Manfaat Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 05 May 2020 23:05 WIB

Manfaat Puasa Ramadhan di tengah Pandemi Covid-19. Foto: Pxhere Manfaat Puasa Ramadhan di tengah Pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Di bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa. Saat menjalani ibadah ini, setiap orang harus menahan diri dari makan dan minum, serta segala perbuatan yang bisa membatalkan, mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. 

Dengan waktu makan yang terbatas selama berpuasa, pakar kesehatan mengatakan hal itu justru akan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Yusuf Uzun, seorang dokter penyakit dalam dan spesialis gastroenterologi, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sistem kekebalan yang kuat adalah faktor perlindungan paling penting dari infeksi virus corona jenis baru (Covid-19).

Baca Juga

Selain itu, perlu ada tindakan-tindakan, seperti mengenakan masker, rutin mencuci tangan, dan mematuhi aturan dalam social distancing (jaga jarak sosial). Uzun menggarisbawahi kondisi tubuh yang lapar memicu autophagy atau "perawatan sel pelindung" pada orang dalam kondisi normal atau yang tidak memiliki penyakit apa pun yang membuat mereka tidak dapat berpuasa puasa. Autophagy adalah cara tubuh membersihkan sel-sel yang rusak untuk meregenerasi sel yang lebih baru dan sehat.

Sementara itu, seorang ilmuwan asal Jepang, Yoshinuri Ohsumi pernah mengungkap mekanisme kunci autophagy.  Dalam penelitian yang dilakukan olehnya, makan dalam waktu terbatas diketahui memberi efek pada pembaruan sel dan memperlambat penuaan dalam tubuh. 

Oleh karena itu, menjelang waktu puasa berakhir, setelah 10-15 jam, sel-sel sistem kekebalan tubuh mendapatkan kembali keseimbangan fisiologis vital yang lebih kuat dan diremajakan. Bahkan, Uzun mengatakan ini menunjukkan efek yang lebih tahan dan protektif terhadap kanker dan infeksi.

"Meski demikian, studi lebih lanjut diperlukan pada subjek ini, di mana telah dipahami bahwa sel-sel dalam tubuh diremajakan dengan memperbaharui dan memperkuat rasa lapar karena puasa,” ujar Uzun, dilansir Yeni Safak, Senin (5/5). 

Uzun mengatakan selain puasa, ada beberapa cara lainnya yang harus dilakukan untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pertama seperti yang banyak diketahui adalah tidur teratur dan cukup, serta kedua dengan menerapkan diet seimbang, yakni memilih asupan makanan sehat.