Selasa 05 May 2020 16:23 WIB

WNI di AS Gelar Sehat Melawan Covid-19

Angka korban yang terinfekasi virus corona menembus 1 juta.

WNI di AS yang tergabung dalam Amerika Bersatu menggelar silaturahim online.
Foto: tangkapan layar
WNI di AS yang tergabung dalam Amerika Bersatu menggelar silaturahim online.

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Di tengah keprihatinan karena jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai lebih dari satu juta orang, warga Indonesia yang tergabung dalam organisasi Amerika Bersatu yang berada di 37 negara bagian di seluruh AS terus berkomitmen untuk melaksanakan berbagai kegiatan secara virtual. Adapun hal ini bertujuan untuk tetap menjalin silaturahim dan mendukung satu sama lain, sekaligus juga untuk berbagi berbagai tips kesehatan yang sangat diperlukan seputar Covid-19 dan penanganannya di AS.

Hadir pada acara ini sebagai nara sumber perenang senior/Olimpian Indonesia Richard Sam Bera; Dr Mingliarti Tjahjana, dokter Indonesia yang memiliki praktek di Virginia; dan Luthfi Madjid, seorang desainer praktisi Kundalini Yoga dari New York. Acara itu dipandu Greg Dwidjaya, salah satu tokoh masyarakat Indonesia dari Seattle, Washington State, yaitu negara bagian pertama di AS yang mengalami situasi darurat.

“Amerika Bersatu berkomitmen untuk berjuang terus bersama masyarakat. We are in this together. Karena itu, kami mengundang beberapa pakar dalam bidangnya masing-masing untuk menjadi sumber informasi yang akurat,” jelas Ronny Rusli selaku Ketua Umum Amerika Bersatu dari Dallas, TX.

Acara ini juga dihadiri oleh Simon DI Soekarno, Konsul Jenderal Republik Indonesia di San Francisco, yang pada saat ini terdampak aturan shelter in place atau stay at home. Ia menjelaskan, “Meski saat ini kita berada dalam situasi shelter in place atau stay at home, kita tetap perlu melakukan kegiatan olah raga demi mendukung kesehatan kita,” ujarnya.

Perenang senior Richard Sam Bera yang hadir live dari Jakarta langsung setuju ketika diminta untuk menjadi nara sumber karena ia ingin berbagi pengalaman dalam penanganan pandemi ini. “Saya yakin banyak dari kita yang mengenal, atau mengetahui orang yang mengenal orang yang terpapar. Karena itu, sangat penting untuk berbagi ilmu lintas perbatasan seperti ini, dalam hal ini Indonesia-AS. Semoga kita semua dapat memperlambat atau bahkan menghentikan laju penyebaran Covid-19 di daerah kita masing-masing," harapnya.

Dr Mingliarti menegaskan sikap mental positif sangat menentukan untuk membangun imunitas tubuh. “Sikap mental positif sangat penting untuk membangun imunitas tubuh melawan Covid-19. Mari kita saling membantu dan melindungi dalam masa pandemi ini,” kata satu dari sedikit dokter Indonesia yang memiliki praktek sendiri di AS itu.

Acara juga diisi dengan peragaan singkat Kundalini Yoga yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun melalui kombinasi antara stretching dan nafas panjang untuk membantu melawan virus yang bersarang di paru-paru. Acara ini dihadiri oleh peserta dari Indonesia, Singapura, Kanada, dan AS, mewakili 21 kota dan ditutup dengan acara foto bersama secara virtual.

-- Seattle, Washington State, Jumat, 1 Mei 2020

PENGIRIM: Lia Sundah Suntoso, Founder Amerika bersatu

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement