Selasa 05 May 2020 15:32 WIB

Manasik Haji Secara Daring Dipersiapkan

Pandemi corona membuat jadwal terkait persiapan haji berubah total.

Manasik haji.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Lucky R
Manasik haji. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan manasik haji melalui sistem dalam jaringan (daring). Ini dilakukan untuk menghindari berkumpulnya jamaah di tengah pandemi virus corona jenis baru. Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram Sirojuddin mengatakan, rencana manasik haji secara daring saat ini masih dalam persiapan.

"Ada beberapa media yang akan kita gunakan, selain media sosial, juga dipersiapkan untuk media televisi atau lainnya yang bisa memudahkan jamaah," katanya di Mataram, Selasa (5/5).

Ia mengatakan, pandemi COVID-19 mengubah berbagai jadwal kegiatan persiapan pemberangkatan haji. Sedianya, kata dia, manasik haji sudah dilaksanakan, tetapi karena pandemi COVID-19 harus dilakukan perubahan persiapan. "Ini semua serba tidak sesuai dengan jadwal," katanya.

Kendati demikian, pihaknya berharap, para calon jamaah haji tetap semangat dengan mempelajari manasik haji melalui buku manasik yang telah dibagikan. "Kalau pun ada hal-hal yang belum dipahami dan membutuhkan penjelasan, sekiranya disimpan dulu dan disampaikan ketika kami sudah menyiapkan media untuk kegiatan manasik," ujarnya.

 

Sirojuddin menambahkan, kuota jamaah haji asal Kota Mataram pada 2020 tercatat 741 orang, sedangkan mereka yang sudah melunasi biaya penyelenggaran ibadah haji (BPIH) tercatat 659 orang dan 82 tidak melunasi hingga batas akhir yang ditetapkan.

Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui persis apa yang menjadi kendala 82 calon haji tersebut tidak melunasi BPIH sebesar Rp 37.332.602 untuk Embarkasi Lombok.

Padahal, meskipun proses pembayaran dilakukan secara daring, informasi batas pelunasan sudah sering kali disampaikan ke jamaah. "Dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, kami belum bisa mencari tahu alasan 82 calon haji menunda keberangkatannya dengan tidak melunasi BPIH," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement