Selasa 05 May 2020 11:31 WIB

Polisi Temukan Sejumlah Travel Gelap yang Bawa Pemudik

Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengawasi praktik travel gelap.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Petugas kepolisian memerintahkan mobil  travel untuk memutar kembali ke arah Jakarta
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas kepolisian memerintahkan mobil travel untuk memutar kembali ke arah Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menemukan sejumlah travel gelap yang mencoba membawa keluar dari Jabodetabek dalam sepekan terakhir, padahal pemerintah sudah melarang mudik sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Menindaklanjuti penemuan itu, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengawasi praktik travel gelap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, travel gelap itu kerap kali memasarkan jasanya melalui media sosial, seperti Facebook. Yusri menyebut, tim khusus tersebut nantinya akan memantau media sosial yang menawarkan jasa travel gelap.

"Kita ada tim khusus untuk memantau mereka (travel gelap) semua di media sosial, sehingga kita bisa mengamankan mereka saat melewati pos pemantau," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (5/5).

Yusri menuturkan, selain mengawasi praktik travel gelap, pihaknya juga akan memantau pemudik yang berupaya mengelabui polisi di lapangan dengan bersembunyi di dalam truk. Dia mengungkapkan, saat ini kepolisian banyak menemukan truk barang yang mengangkut pemudik.

 

Yusri menjelaskan, truk barang yang digunakan untuk mengangkut pemudik akan dikenakan sanski berupa tilang. Selain itu, truk tersebut juga akan dijadikan sebagai barang bukti di persidangan. Sedangkan pemudik yang ada di dalamnya, diminta kembali ke Jakarta.

"Ada beberapa juga truk-truk yang akal-akalan bawa pemudik menggunakan truk itu kita akan lakukan tindakan tegas. Truk itu ada pasal bukan peruntukannya, truk itu mengangkut barang, bukan manusia," papar Yusri.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menemukan satu unit truk yang ditutupi terpal mengangkut pemudik. Cara itu dilakukan untuk mengelabui polisi agar terlihat seperti membawa barang logistik.

Truk tersebut terjaring pemeriksaan polisi saat melintas di pos pemantauan Cikarang Barat, Jumat (1/5) pagi.

"Jadi truk itu dipakaikan terpal seolah-olah mengangkut barang tetapi angkut penumpang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Yogo Purnomo di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5).

Sambodo mengungkapkan, truk itu mengangkut sebanyak enam pemudik dari Jakarta dan sekitarnya. Rencananya, truk itu akan menuju Brebes, Jawa Tengah.

Para pemudik itu, sambung dia, akhirnya dipulangkan kembali ke Jakarta. Sedangkan pengemudi truk diberikan sanksi oleh polisi.

Sambodo menuturkan, pihaknya memperketat pemeriksaan kendaraan yang akan keluar dari wilayah Jadetabek. Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak nekat mudik selama pandemi Covid-19 sebagi upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement