Selasa 05 May 2020 08:22 WIB

75 Persen Warga Kota Tasikmalaya akan Dapat Bansos

2.800 KK di Kota Tasikmalaya telah menerima bansos dari Pemprov Jabar

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Petugas pos dan ojek online (ojol) membawa paket bansos dari Pemda Provinsi Jabar kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung, Ahad (19/4). 2.800 KK di Kota Tasikmalaya telah menerima bansos dari Pemprov Jabar
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Petugas pos dan ojek online (ojol) membawa paket bansos dari Pemda Provinsi Jabar kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung, Ahad (19/4). 2.800 KK di Kota Tasikmalaya telah menerima bansos dari Pemprov Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, sekira 75 persen atau 175 ribu KK dari total 233 warganya akan mendapat bantuan sosial (bansos). Sebab, 75 persen warga Kota Tasikmalaya itu masuk kategori terdampak pandemi Covid-19.

"Bantuan itu beragam, ada dari pusat, provinsi, dan kota. Tidak boleh ada yang tumpang tindih," kata dia, Senin (4/5).

Ia menyebutkan, sekira 2.800 KK di Kota Tasikmalaya telah menerima bansos dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Menurut dia, warga yang telah menerima bansos dari satu sumber, tak akan menerima bansos dari sumber lainnya.

Sementara untuk warga yang didata belakangan, lanjut dia, pasti akan mendapat bansos. Bansos itu bisa bersumber dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar, maupun Pemkot Tasikmalaya.

Karena itu, ia mengimbau warga untuk tetap tenang dalam pendistribusian bantuan. "Tidak perlu sampai ada penolakan. Semua sudah ada datanya dan akan dibagikan bertahap," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement